in ,

TP2GD Sepakati Sultan Hamid II Pahlawan Nasional

IMG 20170221 200028 454

teraju.id, Pontianak -Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) dalam sidangnya di ruang rapat Wakil Gubernur Kalbar memutuskan, menetapkan pengusulan pahlawan nasional buat Sultan Hamid II atas jasa-jasanya mendesain Lambang Negara, Garuda Pancasila yang menjadi lambang pemersatu bangsa.

Demikian dikemukakan Ketua Yayasan Sultan Hamid, Anshari Dimyati, SH, MH di Pontianak, Selasa, 21/2/2017. Sidang diikuti anggota TP2GD sebanyak 17 orang yang terdiri dari ahli di pemerintahan, kampus, sejarahwan/peneliti sejarah, hingga budayawan.

Menurut Anshari yang juga staf pengajar hukum di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Pontianak, jalannya sidang sejak pagi hingga menjelang siang sangat lancar. “Semua pihak menyatakan setuju dan membubuhkan tanda-tangannya di atas sebuah pernyataan bersama,” ungkap Anshari. Hal senada dikemukakan oleh peneliti lambang negara dari Fakultas Hukum Untan, Turiman Faturrahman Nur, SH, M.Hum.

Pengusulan Sultan Hamid II sebagai pahlawan nasional bukanlah hal yang baru. Hal ini telah lama didengungkan dari masyarakat Kota Pontianak, Sintang, dan Kalbar. Bahkan Walikota Pontianak H Sutarmidji, SH, M.Hum hingga Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH telah mengeluarkan surat rekomendasi agar Sultan Hamid II dikukuhkan sebagai pahlawan nasional. Tepatnya pada tahun 2016.

Adapun Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansah telah mengetahui secara gamblang proses penetapan Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara. “Ikuti alur pengusulan pahlawan nasional tersebut dari Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, hingga Nasional. Dewan Gelar di Kemensos akan memutuskan di tingkat nasional,” ungkap Khofifah saat menerima pengurus Yayasan Sultan Hamid medio 2016.

Tentang keputusan TP2GD tersebut, Ketua Dewan Pembina Yayasan Hamid, Max Yusuf Alkadrie mengucapkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. “Semoga semuanya lancar dan Sultan Hamid bisa ditetapkan Presiden RI sebagai Pahlawan Nasional pada hari pahlawan tahun ini,” ungkapnya. (nuris)

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

IMG 20170216 093444 118

Alarm dari Banjir di Pontianak

IMG 20170222 091357 564

Dari “Bommm…” sampai Bedabol