in ,

Aksi Berjalan Dengan Damai, Kapolresta dan Dandim Berterima Kasih

IMG 20161202 200125 095

Teraju.id, Bundaran Tugu Digulist –
Aksi Super Damai 212 di Bundaran Digulist sore ini berjalan dengan damai. Ratusan personil polisi, dan TNI ikut dalam mengawasi aksi super damai ini terkait kasus Penistaan Agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dengan kondisi cuaca yang mendung menjelang hujan aksi ini dilakukan dengan tertib dan damai. Dan diakhiri oleh ucapan terima kasih dari Kapolresta Kota Pontianak Kombes Pol Iwan Imam Susilo dan Dandim 1207/BS Kota Pontianak Kolonel Inf Jacky Ariestanto.

Kombes Pol Iwan Imam Susilo menjelaskan
“Tentunya kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman dari kami sebagai bentuk solidaritas bahwa kegiatan ini berjalan dengan aman, damai, dan lancar. Itu yang kita harapkan, yang penting tujuan utamanya bahwa Ahok di adili. Kawan-kawan juga sudah bisa melihat Kapolri dalam menindak lanjuti masalah ini. Dan tentunya silahkan masyarakat khususnya KAMMI dan mahasiswa atau elemen masyarakat yang lain mengawal pelaksanaan daripada penegakan hukum ini.

Mudah-mudahan dengan doa terutama harapan ini semuanya dapat dikabulkan. Dan sekali lagi saya berterima kasih atas kerjasamanya. Dan ini suatu kegiatan yang mendapatkan apresiasi yang bagus dari masyarakat tanggal 2 Desember ini moment yang sensitif, yang kita khawatirkan. Karena kita khawatir kejadian seperti 4 Novermber yang lalu. Akan tetapi Alhamdulillah beberapa hari yang lalu kami bersama-sama dengan DANDIM kita sudah berkomunikasi dengan berbagai tokoh, elemen dan sebagainya. Kita sepakat Pontianak harus aman. Karena targetnya bukan Pontianak rusuh tetapi bagaimana keadilan itu ditegakkan. Bahwa beberapa tokoh, elemen dan semuanya sepakat akan mendukung tugas Kapolres, mendukung tugas DANDIM Pontianak harus maju, Pontianak akan membangun, Pontianak harus aman. Artinya kalo sampe terjadi penjarahan pengrusakan saya yakin ini bukan perjuangan umat Islam. Ini penjarah, ini kriminal makanya saya sepakat kalo ini sampe terjadi saya akan tindak tegas. Tentunya kalo kita melihat pengrusakan, penjarah bahlan mungkin penganiayaan pasal berlapis juga akan kita kenakan. Dalam arti kita melihat yang bersangkutan sebagai seorang yang bukan berjuang sebagai umat Islam tapi memang memanfaatkan untuk itu”

Kombes Pol Iwan Imam Susilo kembali menambahkan
“Kita datang disini bersama pak Dandim dengan yang lain untuk membangun Pontianak, tidak untuk menghancurkan Pontianak. Karena saya rasa teman-teman juga sepakat bahwa upaya-upaya untuk menghancurkan dan memecah belahkan Indonesia ini dari luar itu luar biasa. 2019 ada upaya-upaya untuk memisahkan Papua dari Indonesia. Kita harus belajar pengalaman Timor Timur lepas. Apa yang terjadi? Saudara-saudara kita disana sengsara semuanya. Ini setingan luar biasa sehingga mau tidak mau kita harus bersatu.

Semua komponen harus bersatu, kalo kita bersatu Insya Allah kita nggak akan mudah dipecah. Setiap persoalan bisa kita bicarakan bisa kita selesaikan.(Difa)

Written by teraju

IMG 20161202 193455 327

KAMMI, JPRMI, dan Remaja Mujahidin melakukan aksi super damai 212 di Bundara Digulist

IMG 20161203 174732 483

Kapolda Bersholawat dan Ingatkan Musuh Utama di Kalbar: Narkoba