in ,

BNN-Untan Teken Kesepakatan Perangi Narkoba

IMG 20170418 185018 612

teraju.id, Auditorium – Kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso ke Universitas Tanjungpura ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama untuk memerangi narkotika dan obat-obat berbahaya/adiktif (narkoba). Penandatanganan MoU tersebut dilandasi pernyataan keras Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia dalam kondisi darurat narkoba.

Tampil di hadapan 1000-an personil yang memenuhi gedung auditorium Untan, Budi Waseso menggambarkan situasi darurat narkoba tersebut. Bahwa dalam setiap hari ada 60 pemuda yang menghembuskan napas terakhirnya karena telah kronis. “Sekali pil narkoba ditelan, satu generasi hilang,” ungkapnya.

Menurut Kepala BNN, jika generasi muda mengalami kematian secara mengenaskan akibat narkoba, maka apalah artinya mimpi indah membangun negara. “Kami ini tampil sebagai pemimpin tidak lama lagi.

Kepemimpinan itu akan berganti. Kita membutuhkan pemimpin masa depan yang sehat dan kuat,” ungkapnya seraya menegaskan bahwa jika generasi muda Indonesia rusak akibat faktor narkoba, maka masa depan Indonesia akan hancur dan binasa.

Diakuinya bahwa bisnis narkoba memang sangat menggiurkan. Namun dampak adiktifnya merusak jasmani dan moral. “Kita harus menyadari bahwa ada pihak luar yang menghendaki Indonesia ini hancur. Ada pihak yang menginginkan Indonesia dijajah dan dikuasai kekayaannya. Inilah ‘silence war’ (perang tersembunyi, red) yang dilancarkan oleh jaringan internasional. Dan paling berbahaya adalah warga pribumi yang tega menghancurkan negerinya sendiri,” ungkapnya.

Adapun untuk kondisi narkoba di Kalbar, dikatakan Budi bahwa dari 5 juta penduduk, ada 5000 jiwa yang tercatat sebagai penderita narkoba. Ini pertanda bahaya dan wilayah Kalbar yang berbatasan darat maupun laut harus diawasi secara ketat.

Tampak hadir dalam acara kampanye “stop” narkoba di gedung Auditorium, Selasa, 18/4/17 siang menjelang sore itu, selain pejabat teras BNN, juga hadir Rektor Untan Prof Dr H Thamrin Usman, DEA, Warek Kemahasiswaan Prof Dr Kamarullah, SH, Wakapolda maupun undangan lainnya. Acara kampanye ini dihibur kesenian Tundang Melayu milik MTs Al Maarif, Jeruju yang tampil ciamok dan menggelitik dipenuhi pesan-pesan stop narkoba sekarang juga. (Nuris)

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

P 20170417 132349 1 p

KPI Kreatif Jual Kerupuk Enteng Jodoh dan Rujuk Kembali

Graphic1

Prediksi Pilgub DKI Putaran Kedua yang Tinggal Hitungan Jam…