in ,

Awasi Bahan Peledak Beserta 16.218 TPS, Pemilu 2019 Kalbar Aman dan Sejuk

IMG 20181011 070012 554

teraju.id, Ibis – Perhatian serius jajaran Polri di Kalbar untuk memastikan hajad besar pemilihan umum 2019 berjalan aman, sukses dan lancar. Keberadaan bahan peledak pun diawasi secara ketat.

Berdasarkan peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2017 tentang perizinan, pengamanan dan pengendalian bahan peledak komersil bahwa pengawasan penggunaan bahan peledak dilakukan secara berjenjang mulai dari Polsek, Polres, Polda sampai dengan Baintelkam Polri dan tidak terlepas dari izin tambang yang diberikan oleh Dinas ESDM Provinsi Kalbar, artinya bahan peledak tersebut tidak diperkenankan digunakan di luar area izin pertambangan yang diberikan.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono SH MH, menuturkan bahwa Polda mengeluarkan izin kepemilikan, penguasaan dan penyimpanan serta pembelian dan penggunaan bahan peledak (handak) kepada 32 perusahaan, yang digunakan untuk usaha pertambangan dan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta, guna menunjang peningkatan pembangunan di wilayah Kalbar.

IMG_20181011_065947_074

Kegiatan berlangsung di Hotel Ibis Pontianak, Rabu, 10/10/18 ini sekaligus silahturahmi dengan pengguna akhir handak komersil serta sosialisasi Pamwasdal Handak dihadiri Kepala Dinas ESDM Kalbar, para pengusaha perwakilan asosiasi pengusaha jasa angkut handak, pengusaha pengguna akhir handak wilayah Kalbar, para pejabat Ditintelkam Polda Kalbar, para Kanit Ditintelkam Polda Kalbar, para Kasat Intelkam jajaran Polda Kalbar dan tamu undangan lainnya.

Silahturahmi ini sekaligus sebagai kegiatan sosialisasi pengamanan, pengawasan dan pengendalian bahan peledak komersil untuk wilayah Kalimantan Barat dalam rangka mewujudkan pelaksanaan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk, ujar Didi.

Kapolda mengungkapkan situasi Kamtibmas secara umum wilayah Kalimantan Barat sangat kondusif, beberapa agenda nasional yang terselenggara dapat terlaksana dengan lancar dan sukses, hal ini tak lepas dari peran aktif dan kerjasama seluruh elemen baik pemerintah, masyarakat dan elemen pendukung lainnya.

Hal-hal yang sudah terjalin dan telah tersinergi dengan baik perlu kita tingkatkan guna mendukung situasi kamtibmas yang lebih kondusif lagi dan mewujudkan pembangunan nasional di Kalimantan Barat, tuturnya.

Tantangan tugas yang akan dihadapi Polri ke depan akan semakin kompleks dan beragam khususnya menghadapi pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019, baik isu-isu primordial dan radikal menjadi ancaman yang nyata di tahun demokrasi ini, dan derasnya globalisasi serta media sosial membawa perubahan paradigma serta pola pikir masyarakat yang lebih agresif dan kritis, ancaman ini harus kita hadapi mulai dari ambang gangguan dengan pola pro-aktif sehingga gangguan nyata tidak hadir di tengah-tengah masyarakat.

Keamanan adalah kebutuhan yang hakiki saat ini, rasa aman adalah wujud dari permulaan dalam setiap kegiatan masyarakat, sudah tentu keamanan juga sangat berpengaruh kepada iklim investasi/ekonomi.

Fluktuasi perkembangan ekonomi Kalimantan Barat oleh Bank Indonesia tercatat bahwa pertumbuhan ekonomi, Triwulan-1 2018 sebesar 5,17 % mengalami kenaikan di Triwulan-2 sebesar 6,46 %, sedangkan pergerakan perkembangan ekonomi nasional berdasarkan data badan pusat statistik sebesar 5,06% di quartal pertama 2018 yang juga lebih tinggi dibanding quartal pertama 2017 yang hanya sebesar 5,01%.

Secara umum hal ini menunjukkan bahwa perkembangan ekonomi di Kalimantan Barat tumbuh dengan signifikan, tentunya hal ini dampak dari terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif. Besarnya peran keamanan dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan menjadikan keamanan sebagai kebutuhan yang hakiki saat ini, sektor keamanan adalah salah satu sektor utama dan pendahulu dalam setiap rangkaian kegiatan baik di masyarakat dan pemerintahan.

Kamtibmas juga menjadi program prioritas pemerintah di Kalimantan Barat dalam RPJMD Provinsi, yang difokuskan menjadi pembangunan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, peningkatan kesadaran hukum dan HAM, pengembangan sistem penanggulangan bencana, peningkatan perlindungan masyarakat dan terbangunnya harmonisasi kelompok masyarakat.

Program ini sejalan dengan kebijakan Polda Kalbar dan akan menjadi penunjang dalam pembangunan di Kalimantan Barat, sehingga arah pembangunan akan terlaksana sesuai dengan rencana.

Dalam kesempatan ini juga, Kapolda Kalbar berpesan kepada para Kasat Intel dan para pengemban fungsi intelegen, untuk lebih meningkatkan lagi pengawasan terkait keamanan di Kalbar.

Dalam Pileg dan Pilpres 2019 ini ada 16.218 TPS yang akan diamankan di mana akan ada 5 kotak surat suara.
Setidaknya nanti satu orang pemilih memerlukan waktu yang lebih lama dalam melihat 5 lembar surat suara di ruang pecoblosan di TPS, sehingga waktu pelaksanaan pengamanan TPS akan semakin lama dibanding Pilkada atau Pemilu yang lalu, ungkap Kapolda. (r/cucu)

Written by teraju

IMG 20181011 065914 670

Tiga Tingkat Bergaya Khas Daerah, Mapolresta Dibangun Senilai 9 Miliar

IMG 20181012 075444 776

Perang Dunia Maya vs Persatuan Bangsa