teraju.id
teraju.id, Poernama Valley – Kantor Bina Antarbudaya Chapter Pontianak dan Volunteer Development Kampoeng English Poernama penuh oleh tamu yang menghadiri kegiatan “open house”, Minggu, 24/3/19 pagi hingga siang. Sekitar 80-an hadirin mendengarkan presentasi intercultural learning lokal, nasional, dan internasional.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua Chapter Pontianak yang menerangkan perihal pertukaran pelajar ke Luar Negeri (LN) telah dilaksanakan sejak 2013. Dan kini, Chapter Pontianak tidak hanya melaksanakan program pertukaran ke LN, tetapi juga menerima (hosting) pelajar asing ke Kalbar. Proses seleksi sedang berlangsung secara online ditutup 31 Maret 2019.
Sekretaris Lurah, Suhartini dalam sambutan mewakili Lurah menyambut baik semua kegiatan bernuansa pendidikan. Hal ini diakuinya menjadi keunggulan Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, tempat di mana lokasi Binabud Chapter Pontianak dan Kampoeng English Poernama berada.
Ketua RT 06/07 Siswadi, SE dalam sambutannya selaku pembina menyatakan hal senada. “Kita dukung penuh pusat pendidikan informal yang bersifat lokal, nasional dan internasional ini. Sumbangsihnya bagi kemajuan tidak hanya terlihat sekarang, tetapi juga jauh ke depan,” imbuhnya seraya menggugah agar anak-anak, remaja serta keluarga memanfaatkan pendidikan yang digelar secara gratis ini.
Di waktu yang sama Dr H Wajidi Sayadi, M.Ag yang baru menyelesaikan program Indonesian Visitor Leaders Programe di Negeri Paman Sam mengungkapkan pentingnya pelajaran kultural ke mancanegara. “Saat di kegiatan IVLP, kami juga mendapatkan penjelasan tentang kegiatan AFS-YES ke Amerika Serikat. Program yang sangat bagus sekali untuk remaja dan pemuda, apalagi dibiayai sepenuhnya.”
Wajidi yang juga pengajar di IAIN Pontianak sekaligus tokoh agama terkemuka di Kalbar menyatakan pentingnya pelajaran budaya dengan pertukaran pelajar, baik pelajar Indonesia ke mancanegara, atau dari manca ke Indonesia. Sebab akan diperoleh kesepemahaman, sehingga toleransi meningkat. Dalam kegiatan IVLP yang diikutinya, nuansa serupa dirasakan, sehingga selain toleransi, juga mengejar nilai-nilai universal. “Kita mesti disiplin dan membangun kerjasama global,” imbuhnya seraya memotivasi generasi muda menguasai bahasa internasional, khususnya Bahasa Inggris seperti dibuka Kampoeng English Poernama.
Pengurus Binabud Chapter Pontianak bidang hosting dan sending di hadapan audien memberikan penjelasan bagaimana cara mengikuti seleksi pertukaran ke LN. Bagaimana menjadi host school dan host family. Kesemuanya dijelaskan tuntas. Di sesi ini tampil pula returnee dari AS, Calista dan Nindita. Tampil juga mahasiswa Hamburg University Leon Walterman.
Di kesempatan yang sama juga ditayangkan film dokumenter keluarga host family dan host school karya Dhea. Tak terkecuali pelajar Kalbar yang menikmati program AFS-Yes di negeri manca besutan Asa Singa Nobesito dan Fernandita. Tampil pula keluarga Surya yang berpengalaman sebagai host family. Di acara open house saling berbagi informasi. (kan)
