teraju
teraju.id, Sintang – Pagi itu di sebuah kabupaten di Kalimantan Barat. Ratusan orang berkumpul di sebuah ruangan. Balai Kemitraan Polres Sintang, itulah nama tempatnya.
Seoranglelaki berbadan tegap, gagah memasuki ruangan berukurlan lebar. Inspektur Jenderal Polisi Drs Erwin Triwanto. Dia adalah Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.
Seperti disampaikan Kaur Lipprodok Bidhumas Polda Kalbar, AKP Cucu Safiyudin, Rabu (13/9/2017), dalam kesempatan pengarahan itu, Irjen Erwin menekankan bahwa anggota Polri harus profesional kinerjanya dan memiliki integritas.
Diawali paparan kesatuan oleh Kapolres Sintang, AKBP Sudarmin, dihadapan 265 personel perwira, bintara, ASN Polres Sintang dan personel kompi B Brimob Sintang. Lalu kemudian, Kapolda Kalbar Inspektur Jenderal Polisi Drs Erwin Triwanto memberikan arahan kepada anggota. Poin yang ditegaskan Kapolda soal profesionalisme dan integritas.
Personel Polsek perbatasan negara, Polsek Ketungau Hulu (Senaning) dan Polsek Ketungau Tengah (Merakai) turut hadir dalam kegiatan tersebut. Tampak hadir juga rombongan dari Polda, Karo Ops Kombes Jayadi, Karo Sapras Kombes Gamal Sudarto, Dir Intelkam Kombes Wisnu Sanjaya, Dir Binmas Kombes Hendi Handoko dan Dansat Brimob Kombes Agus Tri Heriyanto.
Kecintaan mantan Kapolda Kalsel ini pada Polri pada setiap kesempatan bertatap muka, dia selalu menyampaikan hakekat tugas polisi untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Memberikan perlindungan, pelayanan, dan pengayoman kepada masyarakat dan menegakkan hukum.
“Untuk menjalankan tugas tersebut kita harus tetap menjaga komitmen untuk selalu menjadi polisi yang profesional, jujur dan berintegritas, kita harus mengubah stigma soal polisi yang tidak baik dengan meningkatkan kinerja di lapangan sehingga persepsi dan reputasi Polri di mata publik semakin terus membaik. Kita harus katakan dalam hati kuat-kuat bahwa kita harus berintegritas,” kata Inspektur Jenderal Polisi Drs Erwin Triwanto, Rabu (13/9/2017).
Drs Erwin Triwanto selalu mengingatkan, bahwa Polri adalah aset utama Negara. Sejak reformasi, Polri dituntut melakukan perbaikan tiga aspek kultural, instrumental dan struktural. Citra Polri sangat dipengaruhi oleh kinerja dan kultur Polri, memang yang berat masalah kultural.
“Di sini menitikberatkan Integritas diri, pintar juga berintegritas, untuk berperilaku lebih humanis, berperilaku non koruptif, tidak arogansi kekuasaan/kekerasan eksesif, pembenahan aspek pelayanan publik yang simpatik serta penegakkan hukum yang professional,” ujar Inspektur Jenderal Polisi Drs Erwin Triwanto.
Tugas Polri ini mengandung nilai-nilai Ibadah, yakni menegakkan kebenaran dan mencegah kejahatan. Budaya yang sudah tidak tepat lagi harus ditinggalkan. Polri harus melakukan perubahan menuju era yang transparan, akuntabel, dan bebas dari KKN.
“Pimpinan Polri telah berbenah, mengambil kebijakan program Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya). Ini harus kita laksanakan, harus diikuti oleh anggota dengan kemauan dan kemampuan, sehingga kompetensi, profesionalisme dan Integritas anggota terus dibenahi, budaya minta dilayani harus dihilangkan, tetapi kita yang melayani masyarakat, ” ucap Inspektur Jenderal Polisi Drs Erwin Triwanto.
Kapolda menekankan agar proses penyidikan dilakukan dengan profesional, jujur, benar dan adil serta menekankan tidak ada rekayasa. “Jika penyidikan terpaksa dihentikan karena kepentingan Kamtibmas yang lebih luas, penerapan alternative dispute resolution harus didasari hati nurani bersih, transparan, dan akuntabel. Dia juga mengajak anggota untuk tidak korupsi, tidak pungli, tidak membebani anggota dan bawahannya, apalagi membebani masyarakat, ” ujar Inspektur Jenderal Polisi Drs Erwin Triwanto.
Selain itu, Kapolda mengajak anggotanya untuk lebih meningkatkan kinerja, untuk terus proaktif meraih dukungan dari masyarakat, Public Trust sangat dibutuhkan supaya kita tetap survive atau eksis dilapangan dalam melaksanakan tugas.
Tak lupa, Kapolda berpesan, agar anggota kepolisian di media sosial untuk berperilaku yang baik dan santun, jangan mudah mengunggah foto maupun tulisan yang akan berdampak merugikan diri sendiri, institusi maupun masyarakat.
“Untuk itulah perlu kehati-hatian mempergunakan sosmed, harus bijak menggunakan sosmed serta cerdas memilah dan memilih setiap informasi di sosmed, serta mengelola trending topic terkait isu-isu terkini, untuk itu bangun dan pelihara terus jaringan informasi dengan warga di dunia maya, setiap anggota harus mampu menangkap perkembangan informasi pembincangan maya,” ujar Inspektur Jenderal Polisi Drs Erwin Triwanto menegaskan.
Acara dilanjutkan di tempat yang berbeda, rombongan menuju Mako Kompi 3 Batalyon B Satbrimob Polda Kalbar di Sintang dilaksanakan acara penyerahan aset tanah Pemda Kabupaten Sintang kepada Polda Kalbar seluas 5 Hektar dari rencana 10 Hektar yang telah dipersiapkan.
Penyerahan aset ini diserahkan langsung oleh Bupati Sintang Jarot Winarno kepada Kapolda Kalbar Erwin Triwanto, dalam sambutannya, Kapolda aras nama lembaga mengucapkan terima kasih.
Selanjutnya Kapolda meninggalkan Kota Sintang menuju Mapolres Melawi melalui jalur darat dua jam perjalanan. Setiba di Polres Melawi, disambut oleh Kapolres Melawi, AKBP Ahmad Fadlin, Bupati Melawi, Panji, S.Sos, Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya Uspa Yursa, Ketua DPRD Melawi Abang Tajudin dan tokoh masyarakat Melawi, acara dilanjutkan dengan tatap muka dan arahan kepada 200 lebih personel Polres Melawi dan Polsek Jajaran di aula Tribrata Mapolres Melawi dengan agenda yang sama dengan Polres Sintang. Poin yang ditegaskan Kapolda soal profesionalisme dan integritas.
Sekadar informasi, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Drs. Erwin Triwanto tiba di bandara udara Susilo kota Sintang, disambut Bupati Sintang, Jarot Winarno, Ketua DPRD Sintang, Jefray Edward, dan Forkopimda, Kapolres Sintang, Kapolres Melawi serta Kapolres Sekadau, Rabu (13/9/2017).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian kunjungan kerja Kapolda di-tiga Polres wilayah perbatasan dan pedalaman Kalbar. (r/cucu)
