in ,

PLBN Entikong dan Jalan Tikus Menjadi Perhatian Khusus

IMG 20170920 194121 885

teraju.id, Sanggau – Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Drs. Erwin Triwanto mendarat di Kota Sanggau yang memiliki perbatasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Rabu, 20/9/17. Kehadirannya disambut bupati Sanggau, Paolus Hadi, Ketua DPRD Sanggau, Jumadi, Dandim Sanggau Letkol Heri dan Forkopimda.

Kegiatan kali ini, diawali bertatap muka dengan Forkopimda sanggau, Irjen Erwin membahas tentang situasi secara umum wilayah sanggau dan pengamanan wilayah kawasan perbatasan negara, beberapa catatan terungkapnya human trafficking, penyelundupan narkoba dan barang illegal lainnya yang diduga dari distrik tebedu malaysia masuk melalui PLBN Entikong maupun sebelas jalur jalan tikus/jalan hutan menuju akses kecamatan Entikong dan Sekayam tujuan Sanggau menuju kota Pontianak.

Bertempat di aula Mapolres, Kapolres Sanggau, AKBP Oki Waskito memaparkan laporan kesatuannya kepada Kapolda Kalbar, selanjutnya Irjen Pol Erwin Triwanto memberikan arahan, poin utama yang menjadi perhatian terkait stuktural/kultural Polri saat ini dan kejahatan lintas batas negara (transnational crimes), kejahatan yang terorganisir, yang wilayah operasinya antar negara, yang berdampak kepada kepentingan politik, pemerintahan, sosial budaya dan ekonomi dan bersifat global.

Seluruh anggota yang hadir nampak antusias menyimak arahan, Irjen Erwin tidak henti-henti mengingatkan hakekat tugas Polri dan sebagai aparat penegak hukum, untuk menjalankan tugas tersebut perlu komitmen memberikan pelayanan prima untuk menjadi seorang penyidik yang profesional, jujur dan berintegritas, begitu juga proses penyidikan dilakukan sesuai yuridis prosedural, teknis profesional, etis proposional, non interpensi, ihklas dan adil serta tidak ada rekayasa. Jika penyidikan terpaksa dihentikan karena kepentingan Kamtibmas yang lebih luas, penerapan alternative dispute resolution harus didasari hati nurani bersih, transparan, dan akuntabel, “tuturnya.

Kita harus menjadi generasi yang mampu mengubah stigma soal polisi yang tidak baik, dengan meningkatkan terus kinerja dan profesionalisme, kita berharap persepsi dan reputasi Polri di mata publik semakin terus membaik, “tuturnya.

Kapolda mengapresiasi Personel Polres Sanggau, Brigadir Hudson Siahaan anggota Bhabinkamtibmas di Polsek Sekayam, telah meraih penghargaan dari Presiden dan Perpustakaan pusat atas inovasi Perpustakaan keliling di wilayah perbatasan Sekayam, sehingga pimpinan Polri memberikan reward untuk mengikuti jenjang pendidikan perwira. Begitu juga bagi anggota lainnya, jangan sekali-kali meminta sesuatu jabatan, tetapi tunjukan kinerja terbaik untuk mendapat reward.

Menyangkut rekrutmen anggota Polri, Dia menegaskan, Polri mencari orang-orang terbaik untuk menjadi anggota polisi. “Karena rekrutmen seleksi awal itu sangat menentukan kinerja. Jangan hanya gara-gara satu kepentingan kita justru kehilangan sebuah aset terbaik Polri” Kalau memilih orang yang tidak tepat, orang yang salah, akan menjadi duri dalam organisasi dan masyarakat.

Kepercayaan masyarakat terhadap Polri sangat dibutuhkan supaya kita tetap survive dan eksis dilapangan, hal tersebut dapat dicapai dengan kinerja anggota dilapangan, untuk itu perlu proaktif kegiatan dilapangan, berdayakan segala potensi yang ada di masyarakat untuk membangun kemampuan keamanan swakarsa dalam setiap komunitas sosial, ” harap Kapolda Kalbar pintanya.

Dia mengingatkan, Polres Sanggau satu dari lima polres jajaran polda kalbar yang memiliki perbatasan, pimpinan Polri telah mengamanahkan kepercayaan dan memberikan reward tunjangan khusus bagi anggota yang bertugas diperbatasan, maka dari itu tunjukan tanggung-jawab, berikan kinerja terbaik, ukir prestasi, lakukan terobosan kreatif, tingkatkan pengamanan terhadap orang maupun barang di sepanjang kawasan pintu keluar masuk yang berada di sepanjang perbatasan, jangan sampai ada oknum anggota yang berhianat, apalagi terlibat penyelundupan “tegasnya.

Citra Polri sangat dipengaruhi oleh Kinerja dan Kultur Polri, masalah kultural masih belum tuntas, disini menitikberatkan Integritas diri, berperilaku lebih humanis, berperilaku non koruptif, tidak arogansi kekuasaan, tidak hedonisme/tidak bergaya hidup mewah, pembenahan aspek pelayanan publik yang simpatik serta penegakkan hukum yang profesional.

Menurut Erwin, “Stop Berperilaku Negatif” budaya yang sudah tidak tepat lagi harus ditinggalkan. Polri harus melakukan perubahan menuju era yang transparan, akuntabel, dan bebas dari KKN. Wujudkan jati diri sebagai Polri yang ditauladani, dicintai, dimiliki dan dibanggakan masyarakat.

Pimpinan Polri saat ini, telah mencanangkan kebijakan program Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya), ini harus kita laksanakan, harus diikuti dengan niat, kemauan dan kemampuan. saya sangat mengapresiasi beberapa polres telah melakukan beberapa terobosan dibidang pelayanan yang berbasis IT (tingkatkan terus dan pertahankan agar program tersebut berkesinambungan dan keberlanjutan), begitu juga sikap kita semua harus menjadikan diri sebagai petugas yang ramah dan dekat dengan warga, mampu merangkul dan mengajak serta mendidik masyarakat, “harapnya

Bentuk kepedulian, Irjen Erwin Triwanto tak lupa selalu berpesan, agar anggota kepolisian memahami betul di era tehnologi informasi ini permasalahan yang dihadapi polri adalah perang informasi, informasi dapat membentuk persepsi dan persepsi itu sendiri dapat membentuk reputasi seseorang maupun institusi, untuk itu di media sosial harus berperilaku yang baik dan santun, jangan mudah mengunggah foto maupun tulisan yang akan berdampak merugikan diri sendiri, institusi maupun masyarakat.

Untuk itulah perlu kehati-hatian mempergunakan sosmed, harus bijak menggunakan sosmed serta cerdas memilah dan memilih setiap informasi di sosmed, serta sesegera mungkin mengelola trending topic terkait isu-isu terkini, untuk itu bangun dan pelihara terus jaringan informasi dengan warga di dunia maya, setiap anggota harus mampu menangkap perkembangan informasi pembincangan maya, apabila menemukan informasi yang tidak benar segera luruskan,” tegasnya.

Diakhir arahannya, Irjen Erwin Triwanto menyampaikan bahwa budaya lama kita membunyikan lonceng di Mako Polri maupun dilingkungan masyarakat, sebagai tanda bahwa setiap saat anggota siapsiaga, tantangan tugas kedepan akan semakin cukup meningkat. Karenanya, soliditas internal dan profesionalisme anggota Polri sepatutnya semakin diperkuat. Kalau di internal sudah cukup solid, tantangan tugas seberat apapun dapat bisa kita hadapi dengan cara efektif, “tuturnya. (r/cucu)

Written by teraju

WhatsApp Image 2017 09 18 at 05.33.08

Pengalaman Kisah Peserta Duta Lingkungan Hidup Pontianak

WhatsApp Image 2017 09 21 at 15.29.29

Kulminasi Matahari Jadi Ajang Fotografi