in ,

Forensik Polri Berperan Penting Menguak Kasus Kriminal

IMG 20181001 205927 617

teraju.id, Mahkota – Masyarakat menaruh harapan besar kepada Kepolisian agar mampu melayani dan berkontribusi nyata dalam pengungkapan kasus – kasus kriminalitas, bencana alam, kecelakaan, maupun identifikasi jenazah yang memerlukan bantuan teknis kedokteran forensik Polri, DVI (disaster victim investigation) dan DNA (deoxy nucleat acid).

Demikian disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH saat membuka pelatihan peningkatan kemampuan Dokpol, DVI dan DNA di Grand Mahkota Hotel Pontianak, pada hari Senin, 1/10/18.

Dijelaskannya bahwa Polda Kalbar sangat serius dalam peningkatan kemampuan SDM Polri. Pelatihan kedokteran Kepolisian, DVI dan DNA di Polda Kalbar ini merupakan pelatihan yang ke-2 kalinya dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas sumber daya manusia di bidang kedokteran Kepolisian.
“Ada 3 komponen yang selalu terkait, dimana kesehatan, keamanan dan kesejahteraan saling berpengaruh dalam satu kunci, dimana terletak pada kesehatan. Oleh karena itu dokter Polisi sangat berperan penting dalam hal ini, adanya pelatihan ini kita sangat mendukung guna kepentingan kegiatan nasional kita kedepannya seperti Pileg dan Pilpres akan datang,” ungkap dia.

IMG_20181001_205952_910

Grand strategi polri telah memasuki tahapannya ke-III periode 2016 – 2025, yaitu tahap Strive For Excellence, dimana Polri terus mengembangkan profesionalitas sumber daya manusia melalui peningkatan kemampuan guna memiliki personil yang berkompeten dan berkualitas, dan diimplementasikan dengan program promoter kapolri dalam rangka mewujudkan pelayanan Polri yang prima di jajaran Polda Kalbar, maka diperlukan komitmen yang kuat dan sumber daya yang mendukung, untuk menghadapi tantangan tugas yang komplek disamping pula harus memperhatikan karakteristik kerawanan serta kearifan lokal,” terangnya

Polri juga telah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran beserta ilmu-ilmu pendukung lainnya untuk kepentingan tugas Kepolisian sehingga perlu dikembangkan terus secara optimal. “Kepercayaan pengemban fungsi Kepolisian terhadap kinerja Dokkes Polri khususnya pada bantuan teknis kedokteran forensik selama ini perlu lebih ditingkatkan lagi melalui pelatihan dan peningkatan kualitas pelayanan yang optimal,” lanjutnya.

Pada kesempatan ini juga, Kapolda Kalbar, mengajak kepada seluruh keluarga besar Polda Kalbar dan para peserta pelatihan untuk turut berduka cita dengan adanya bencana alam (gempa bumi 7,4 SR dan tsunami) yang menimpa saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah (Palu dan Donggala) yang memakan banyak korban jiwa.
“Disinilah peran Polri dalam hal ini Kedokteran Kepolisian dan DVI untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, baik pertolongan terhadap korban bencana dan identifikasi jenazah korban bencana,” jelas dia.

Pada kesempatan Latkatpuan ini juga. Kapolda Kalbar memerintahkan Bidokkes dan Rumkit Bhayangkara Pontianak agar melakukan pembinaan terhadap fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di jajaran Polda Kalbar guna menyamakan mindset dan kemampuan untuk menghadapi tantangan di tahun 2019 antara lain yaitu Kredensialing, Akreditasi, Home Bisite dll. sehingga semua FKTP terjaga keberadaan dan meningkat kemampuannya,” pungkasnya. (informasi di atas ditulis, diramu, dikemas oleh Kepala Urusan Liputan Produksi Dokumentasi (Lipprodok) Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Cucu Safiyudin S.Sos SH MH)

Written by teraju

800px COLOURBOX18013214 320x146

Revitalisasi Hak Konsumen

WhatsApp Image 2018 10 01 at 20.57.26

Berpikir Cepat dan Cerdas, Hoax Menyeruak ketika Pesta Demokrasi