in ,

Hewan Kurban Bisnis Menggiurkan, Para Nabi pun Penggembala

IMG 20160912 084508 155

teraju.id, Pontianak— Peringatan hari raya kurban hadir setiap tahun dan menjadi ajang bisnis menggiurkan di bidang peternakan.

Lihatlah betapa besar jumlah hewan kurban yang dipotong di tanah Arafah ketika jutaan umat Islam menunaikan ibadah haji (pemotongan hewan kurban/dam/hadyu), juga di Tanah Air, tak terkecuali di Kota Pontianak. Ratusan, atau melebihi angka seribuan hewan kurban jenis sapi dan kambing dipastikan dipotong.

Harga seekor kambing di pasaran rata-rata Rp 100.000. Maka per ekor kambing digelontor dengan harga Rp 2-3 juta. Dengan syarat ketentuan sehat dan tanduk telah lebih dari satu genggaman. Usia rata-rata dua tahun ke atas.

Begitupula sapi. Satu ekor di atas Rp 15 juta. Hanya dalam hal ibadah kurban, seekor kambing atas ibadah satu orang, sedangkan sapi untuk tujuh orang. Dengan demikian pemotongan hewan kurban sapi sebesar Rp 15 juta sama dengan dibagi 7, yakni menjadi lebih kurang Rp 2.150.000.

Iklim bisnis hewan kurban ini tidak pernah sepi karena tuntutan keimanan dan atas perintah agama. Oleh karena itu hampir setiap masjid menyelenggarakan kegiatan pemotongan hewan kurban. Dan dengan sendirinya bisnis ini menjadi rutinitas yang menguntungkan bagi peternak.

“Modal penggemukan hewan ternak kurban hanya satu, ketekunan. Karena rumput bisa ditemukan dimana-mana,” kata Amat seorang peternak. Ia merasa untung besar ketika sapi peliharaannya juga melahirkan, sehingga tidak hanya penggemukan, juga pemijahan.

Ayo, Anda mau beternak hewan kurban dan untung puluhan juta per tahun? Silahkan coba dengan syarat ketekunan. Dan ingat, para Nabi itu pada umumnya penggembala atau peternak.

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

IMG 20160911 WA0001

126 Kayu Belian Tanpa Dokumen Diamankan

nadiem makarim Gojek 300x206 1

Ojek Online, Rp 8 Juta Tinggal Cerita?