in ,

Kesepakatan Polairud-PPM Jangan Sekedar Dokumen, tapi Operasional

IMG 20181031 091254 779
Farewell Dinner antara petinggi Kepolisian RI dan Malaysia di Pontianak yang berakhir 30/10/18.

teraju.id, Pontianak – Maritime Border Patrol Coordinating Group 4th (MBPCG) antara Pasukan Polis Marin (PPM) dan Polisi Perairan dan Udara Indonesia (Polairud) telah selesai di Kota Pontianak dan ditutup dengan farewell dinner.

Nampak hadir ketua tim delegasi mesyuarat commisioner police Dato’ Zainal Abidin bin Kasim, timbalan pengarah (gerakan) jabatan keselamatan dalam negeri dan ketentraman awam beserta rombongan; Kakorpolairud Polri Irjen (Pol) Drs. M. Chairul Noor Alamsyah beserta rombongan, beberapa Dirpolair Polda perbatasan, Wakapolda Kalbar, Irwasda dan para pejabat utama Polda Kalbar.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Drs. Didi Haryono di puncak acara penutupan MPBCG berupa ferewel dinner menyampaikan syukur, bahwa semua dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tepatnya setelah 2 hari penuh dengan kegiatan, mendiskusikan berbagai rencana kegiatan dalam rangka patroli bersama di perbatasan kedua negara.

IMG_20181031_091345_809

Dengan berakhirnya rapat bersama ini, tentunya kepolisian kedua negara telah menghasilkan kesepakatan kesepakatan yang mampu menjawab berbagai persoalan atau masalah di daerah sempadan kedua negara yaitu melalui patroli terkordinasi di daerah perairan.

Kesepakatan-kesepakatan yang telah ditandatangani bersama ini, diharapkan tidak sekedar kata-kata atau sekedar dokumen saja tetapi benar-benar dapat dioperasionalkan di lapangan, sehingga apa yang menjadi permasalahan di daerah perbatasan perairan seperti adanya illegal logging, illegal fishing, peredaran narkotika dan permasalahan-permasalahan lainnya dapat dieliminir.

Memang untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah, karena selain peraturan perundang-undangan kedua negara yang berbeda, juga karena wilayah perbatasan atau sempadan kedua negara tetangga cukup panjang yang mampu menghubungkan kedua negara yang masih satu rumpun melayu, untuk melakukan berbagai aktivitas, yang kadangkala sudah melanggar hukum, namun tidak disadari, bahkan hal itu merupakan sesuatu yang sudah berlangsung lama dan menjadi tradisi sehingga menyulitkan Kepolisian kedua negara dalam menjaga wilayahnya, ungkapnya.

Oleh karena itu, rapat bersama atau mesyuarat seperti yang baru saja kita lakukan ini, sangat bermanfaat dalam upaya menyamakan persepsi dan meningkatkan ketrampilan patroli serta kerjasama, sehingga akan melembaga dalam bentuk suatu mekanisme penanggulangan kejahatan atau pelanggaran oleh Kepolisian kedua negara.

Dengan dilaksanakannya rapat bersama ini, diharapkan selain menghasilkan kesepakatan kesepakatan tentang jadwal patroli terkoordinasi di wilayah perairan, juga mampu menghasilkan suatu komitmen tentang prosedur yang elastis dalam setiap menangani suatu tindak kejahatan yang terjadi, sehingga memudahkan Kepolisian kedua negara dalam menegakkan supremasi hukum di wilayah hukum masing-masing, imbuhnya.

Di akhiri sambutan, Kapolda Kalbar Irjen (Pol) Drs. Didi Haryono menyampaikan terima kasih kepada commisioner police Dato’ Zainal Abidin bin Kasim beserta tim delegasi PDRM dan Korppolairud Polri.

Mohon maaf manakala dalam penyelenggaraan rapat bersama di Kalimantan Barat ini, ada hal-hal yang kurang berkenan di hati, dan kami mengucapkan selamat jalan kembali semoga selamat sampai di tujuan, tutupnya. (r/cucu)

Written by teraju.id

WhatsApp Image 2018 10 30 at 05.34.41

Pontianak Tuan Rumah “Maritime Border Patrol Coordinating Group”

WhatsApp Image 2018 10 31 at 09.18.40

Tertibkan Pengguna Lalu Lintas, Operasi Zebra Kapuas Jelang Natal dan Tahun Baru Dimulai