in ,

Menatap Pilgub 2018, Suryadman Gidot PD, Ria Norsan PG

IMG 20170423 094239 102

teraju.id, Pontianak  – Dua anak muda Kalbar ini punya kartu as untuk menatap pemilihan gubernur Kalbar tahun 2018. Dua anak muda nan beruntung karena dipercaya memimpin partai “besar” ini adalah Suryadman Gidot di PD (Partai Demokrat) dan Ria Norsan di PG (Partai Golkar).

Kedua pria yang sama-sama memegang amanah dari pemilihan rakyat secara langsung di daerah masing-masing adalah Bupati di Bengkayang dan Mempawah. Pada Jumat, 22/4/17 keduanya diresmikan memimpin partai di level provinsi.

Suryadman Gidot yang menamatkan pendidikan sarjananya di FKIP Untan memulai karir sebagai guru. Namun karir politik mengantarkannya tampil sebagai Wakil Bupati mendampingi tokoh birokrat Jacobus Luna. Pada periode berikutnya Gidot–demikian sapaannya–tampil sebagai kandidat Bupati dan dia terpilih dua periode hingga saat ini.

Kepemimpinan partai bagi Gidot bukanlah hal yang aneh. Dia sebenarnya pernah memimpin PD sebelum dipecat karena menggunakan perahu partai gurem sebelum DPP Partai Demokrat menetapkan dirinya sebagai calon. “Mungkin kelamaan,” kata orang-orang dekatnya. Tetapi tidak menurut Tanto Yakobus yang saat itu memimpin kantor PD sebagai Direktur Eksekutif. “Biarpun Pak Gidot dipecat, namun urusan partai masih bisa diurus. Lihat saja nanti. Kalau Gidot terpilih lagi jadi Bupati, Ketua PD akan kembali ke pundaknya,” kata mantan wartawan yang kini anggota DPRD Kalbar, Ketua Fraksi.

Apa yang dikatakan Tanto Yakobus benar adanya. Pada perhelatan Musda PD di Hotel Aston kemarin, 22/4/17 Gidot dipilih secara aklamasi dengan azas musyawarah dan mufakat. Sejumlah ketua DPC menyodorkan namanya sebagai panglima di DPD PD Kalbar. Dan 100 persen setuju sehingga menimbulkan decak kagum kader PD lainnya semacam Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya, SE, MM. Begitupula anggota DPR RI asal PD Erma Suryani Ranik yang hadir bersama pengurus DPP.

Partai Demokrat adalah partai besar di Kalbar selain Golkar dan PDIP. Maka tak berlebihan jika PD akan mengusung Gidot tampil sebagai calon gubernur menggantikan Drs Cornelis, MH. “Kami tidak mau posisi Wagub lagi. Kami mau Gubernur,” tegas Erma Ranik.

Di tempat terpisah, Bupati Ria Norsan dilantik Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar yang juga Ketua DPR RI Setya Novanto bertempat di Pantai Kijing.

Pantai Kijing ini lokasi wisata milik mertua Norsan, H Fatah (Alm).
Ria Norsan sudah punya nama besar di dunia konstruksi. Ia pengusaha besar yang memegang banyak asosiasi. Pada perhelatan Pilbup lagsung di Mempawah hampir 10 tahun lalu dia tampil sebagai pemenang. Begitupula pada Pilbup berikutnya, dia tampil kampiun. Tak pelak, warga Mempawah mengujuk-ujuk Norsan untuk tampil sebagai Gubernur Kalbar sekaligus membesarkan partai.

Setya Novanto berpesan kepada Ria Norsan agar konsolidasi dan mengembalikan marwah partai. Novanto beramanah agar kejayaan Golkar yang sempat merajai suara di Kalbar untuk kembali bangkit. Salah satu caranya adalah mengusung kader terbaik untuk Pilgub 2018 dan Pileg 2019.

Baik Norsan dan Gidot sudah punya perahu keren. Keduanya punya pentas untuk “nyalon” Gubernur. Keduanya tidak punya aral melintang untuk maju berkontestasi di Pilgub 2018. Namun keduanya akan berhadapan dengan calon-calon kuat lainnya. Sebut Ketua DPW Nasdem Abdullah Alkadrie, Bupati Kayong Utara, Hildy Hamid, bahkan Walikota Pontianak H Sutarmidji, SH, M.Hum.

Nama terakhir juga sudah proklamir akan maju “Nyagub”.
Terlepas dari kandidat di atas, ada juga calon kuat “kader terbaik” PDIP yang ditimang-timang Ketua DPD PDIP Kalbar, Drs Cornelis, MH. Nama yang ditimang itu salah satunya adalah putri sulung yang kini terpilih sebagai Bupati Landak, dr Karolin Margret Natasa. (Nuris)

IMG_20170423_094348_285

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

IMG 20170423 090720 724

Mobil Sporty Murah IGNIS sedang Promo di Ayani Mega Mall

WhatsApp Image 2017 04 23 at 11.40.23

MABM Kalbar Selenggarakan Silaturrahmi dan Peringatan Harlah