in ,

Pagi yang Dingin

IMG 20171128 074701 784

Oleh: Ambaryani

Senin subuh ini, saya bersiap lebih awal. Bersiap menuju tempat tugas di Kubu.
Karena Minggu siang dan menjelang magrib, cuaca Pontianak mendung dan hujan.

Saya pikir jalan di desa Jangkang yang akan saya lewati menuju Kubu juga terguyur hujan. Becek dan licin. Alamat, tidak bisa memacu laju motor bebek saya. Jalan santai 10-20 km/jam.
Pagi itu jalanan Pontianak masih lenggang. Bebas hambatan.

Udara terasa dingin. Baju 2 lapis, jaket plus kerudung yang saya pakai, tak mampu menghalang dinginnya udara pagi ini.

Dingin terasa sampai ke tulang.
Masuk Jalan A. Yani 2, udara diselimuti kabut. Jarak 10 M, plat KB motor di depan tak terlihat jelas angkanya.
Lama-lama udara semakin dingin. Mungkin karena jalan A. Yani 2 masih banyak pohon besar dan rimbun. Hidung saya sampai berair, padahal tidak flu. Tangan licin, basah. Berembun.

Saya langsung terbayang si sulung Abang Yanda. Dia bercita-cita ke luar negeri. Ke negara bersalju. Ke negara bersalji, katanya, terobsesi Ipin Upin.

Ini baru udara dingin Indonesia. Belum seberapa dibandingkan negara bersalji yang selalu Abang Yanda ceritakan ke Ayahnya. Semoga suatu saat nanti akan kesampaian hajatnya merasakan pagi yang dingin di negara bersalji. Amin. (*)

Written by teraju

IMG 20171127 230359 305

Pontianak Jalur Pelintasan Teroris

IMG 20171128 155740 820

IAIN Pontianak sebagai Percontohan Pengembangan Budaya Literasi