in

Pantun Diajukan sebagai WBTB Unesco – Jejak Digital dengan Serumpun Berpantun

serumpun berpantun kak nina nasution

Oleh: Nur Iskandar

Pada tahun 2014 negeri pantun Tanjung Pandan dan Lingga bergerak cepat. Khasanah sastra lisan yang menyatukan negeri serumpun melalui adab, tata krama, sopan dan santun atau pantun diregistrasi sebagai Warisan Budaya Tak Benda di level nasional. WBTB itu ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sejak saat itu pantun makin menggeliat di komunitas komunitas Nusantara. Adalah Asosiasi Tradisi Lisan mengemban amanah untuk mengangkatnya ke level tertinggi, yakni United Nation Educational, Scientific and Cultural Organisation (Unesco) Perserikatan Bangsa-bangsa untuk ditetapkan sebagai WBTB Dunia.

Administrasi WBTB Unesco dihandle ATL Indonesia dan Malaysia. Then, Ketua ATL Indonesia memberikan amanah rekam jejak digital pantun yang daily life kepada Kalbar. Adapun Ketua ATL Kalbar juga adalah Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) cum mantan Rektor Universitas Tanjungpura Prof Dr H Chairil Effendy, MS. Dari sekretariat MABM–Rumah Melayu pantun dilantun. Sejak tempo doeloe hingga masa kini terus dipindai dalam rekam jejak vusual hingga virtual digital.

serumpun berpantun tarmizi tohor

Panitia dibentuk. Event direncanakan dengan roadmap terstruktur, massif dan terukur. Dimulai dengan kerjasama komunitas kolektif kolegial. Dipindai Hut Perak Group Band papan atas Arwana. Dihelat Festival Nadi khaTULIStiwa di mana pantun salah satu mata acaranya yang didukung Walikota Ir H Edi Rusdi Kamtono, MM, MT. Mata acara ini dilekatkan pada medio Desember ini bersama merayakan hajatan akhir tahun dimana masih masa Pandemi Covid-19. 16/12/20 sejak pukul 08.00-22.00 WIB via virtual sekaligus pertemuan terbatas berprotokol Covid-19 ekstra tegas. Multi etnis dan agama terlibat di event ini. Sejak Kepri, Betawi hingga Bali. Terutama Kalimantan Barat sebagai tanah Melayu Purba. Tanah Bertuah. Bumi Literasi berjuluk Kita Kota khaTULIStiwa.

Berbagai pantun tematik tersedia menarik. Pantun berbalas balasan atau berbalas pantun. Ada persembahan anak remaja hingga akademisi. Terlibat 3 negara: Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam. Terlibat daya dukung penuh Pemprov Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan Gubernur H Sutarmidji, SH, M.Hum juga Bank Kalbar maupun para tokoh seni budaya pantun serumpun.

tvri serumpun berpantun

Publik dapat mendaftarkan diri di registrasi daring atau online. Juga dapat menyimak via kanal YouTube teraju.id. Live Report. Ayo bersama gabung dalam Serumpun Berpantun. Tersedia pula kanal FaceBook dan WhatsApp. Klik saja Serumpun Berpantun so pasti dapat terlibat akrab. Atau hubungi call WA centre: 08125710225. * Foto talkshow Serumpun Berpantun di TVRI, testimoni Direktur Ziswaf Kemenag RI Drs H Tarmizi Tohor, MA; testimoni Direktur Eksekutif Bina Antarbudaya Indonesia Nina Nasution.

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

muda mahendra

Mindset Wakaf Sejak Dini Tantangan dari Seorang Bupati

DKP Kalbar

Mahasiswa Prodi DKB Polnep Magang di DKP Kalbar