teraju
teraju.id, Sukadana— Para pedagang yang turut meramaikan festival Sail Selat Karimata 2016 mengeluhkan banyaknya ketidaksesuaian fasilitas yang dijanjikan penyelenggara. Akibatnya, para pedagang merasa tertipu mengingat mereka telah mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan tempat dan fasilitas lainnya.
Menurut Sabarudin yang merupakan salah seorang pedagang dalam even international tersebut, lokasi penempatan lapak dalam perjanjian tidak sesuai dengan yang didapat. Selain itu, fasilitas genset yang menjadi hak mereka tidak bisa digunakan. Sehingga para pedagang terpaksa menggunakan genset sendiri.
“Awalnye dijanjikan dikasih tempat di depan, eh pas acara malah dikasik tempat di belakang. Mebel saye tutup 2 bulan untuk nyiapkan accecoris untuk meramaikan acara ini. Abis itu genset dari panitia ndak bise idup, ujung-ujungnye saye pakai genset saye untuk ngidupkan 10 stand di sini,” ungkap Sabarudin, salah seorang pedagang yang menjual miniatur tugu Sail Selat Karimata dan miniatur kapal.
Akibatnya beberapa pedagang mengaku akan menutup lapak mereka lebih awal meskipun even tersebut masih akan berlangsung sampai tanggal 19 Oktober 2016.
Selain itu, para pedagang mengaku kecewa karena jalur pengunjung yang dibuat panitia membuat para pedagang yang posisinya berada di bagian belakang tidak kebagian pengunjung. Para pedagang asli Kayong Utara juga mengatakan bahwa para pedagang lokal yang menjual kerajinan tangan khas Sukadana harusnya lebih diutamakan mendapat stan di tepi jalan, bukannya para pedagang pakaian biasa.
