in ,

Revolusi Mental itu Dimulai dari Hal-hal Kecil

fgd revolusi mental

teraju.id, Teuku Umar— Akhir tahun bukanlah lagi waktunya pejabat liburan, senang-senang, santai-santai atau keliling Eropa. Hal ini tergambar nyata pasca gempa Aceh. Presiden Jokowi berjanji akan mengunjungi Aceh tiga kali dalam sebulan. Bila Presiden saja tiga kali, eselon 1-2 di kementerian setidaknya lebih dari itu. Melayani rakyat tak mengenal tutup tahun. Maka, hilanglah kesempatan bersantai ria di akhir tahun.

Demikian gambaran hal-hal “kecil” revolusi mental yang dipaparkan Fajar Riza Ul Haq pada pembukaan FGD Pembentukan Gugus Tugas Revolusi Mental di Golden Tulip, Jum’at (23/12). Di depan puluhan peserta, ia memaparkan behind the scene revolusi mental era Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Kementerian PMK, Meida Octarina mengharapkan bahwa revolusi mental dapat menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat. “Selama di Australia, saya melihat, sedari kecil anak sudah dikenalkan budaya antri. Paling mudah ditemui, saat kita di pusat perbelanjaan,” ujarnya. Ia berharap budaya bersih, tertib dan melayani bisa diterapkan oleh seluruh masyarakat.

Setelah acara pembukaan, peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat dibagi dalam 3 kelompok diskusi. Masing-masing kelompok diminta memetakan, mengidentifikasi dan memberi solusi 3 hal yang menjadi konsern revolusi mental: Bersih, Tertib dan Melayani.

Dari paparan 3 kelompok, mengemuka bahwa perlunya upaya integratif dalam mengurai masalah. Mulai dari hulu hingga hilir membutuhkan kerjasama yang aktif dari masyarakat, karena disadari bahwa gerakan ini bukan proyek pemerintah tetapi gerakan sosial untuk mendorong kemajuan Indonesia.

“Saya berharap ada satu aksi konkret yang dihasilkan setiap gugus tugas yang bisa dikerjakan dalam waktu dekat,” ungkap Louise Wulandari, salah satu peserta yang mewakili netizen Kalbar.

Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Provinsi Kalbar, selaku leading sector di daerah menyambut baik usulan ini dan mengharapkan para peserta siap berkontribusi dalam gerakan revolusi mental ke depannya.

Kegiatan yang dibuka Asisten II Pemprov Kalbar, Lensus Kandri, SH.MH ini berakhir pukul 5 sore. Satu persatu peserta pulang, membawa sejuta harapan.

Written by Yaser Ace

propertipreneur | digitalpreneur | kulinerian

IMG 20161228 070608 533

“Tomas” Sukadana Aspirasikan Perumahan Bhayangkara

IMG 20161122 222529 727

Refleksi 2016 : Ujian Keragaman dan Peringatan Dini Konflik Kalbar