in ,

SPBU Ditutup Seng, Korban Sudah Keluar RS ProMedika

IMG 20161115 211135 169

teraju.id, HOS Cokroaminoto – Kondisi SPBU di Jalan HOS Cokroaminoto atau Jl Merdeka Timur pasca ledakan sekira pukul 13.45, Selasa, 15/11/16 ditutup dengan lembaran seng gelombang. Pelayanan praktis tutup, walaupun di dalam SPBU ini ada konter mesin anjungan tunai milik BCA, Mandiri dan BNI. Seluruh lampu listrik di dalam SPBU padam sehingga hanya menyisakan pendar lampu dari jalan raya.

Kondisi hingga pukul 20.00, pemagaran dengan seng gelombang sudah selesai. Karyawan SPBU yang wanita sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Namun yang laki-laki masih bergotong-royong menyelesaikan tutup pagar dan bertukar cerita soal ledakan yang terjadi. “Ledakan ini karena gas, bukan bom,” ungkap Randi seraya menyatakan bahwa SPBU Sungai Jawi beberapa bulan sebelumnya juga mengalami ledakan yang lebih parah daripada SPBU Merdeka Timur. “Di sini karyawan sigap mengatasi ledakan sehingga tak menimbulkan kebakaran,” ungkapnya.
Kata Randi, karyawan SPBU sudah seperti keluarga, sehingga bergotong-royong mengatasi masalah. “Soal tidak masuk kerja, kami tidak tahu,” timpalnya seraya menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa. Adapun karyawan yang terluka adalah luka ringan dan dilarikan ke RS ProMedika yang tak jauh dari SPBU Merdeka Timur. Hanya sekitar 500 meter. Begitupula seorang konsumen yang mengalami gangguan pendengaran akibat suara ledakan.

Hal senada diungkapkan petugas di UGD RS ProMedika di Jalan Gusti Sulung Lelanang atau Jl Cemara. “Mereka semua sudah keluar rumah sakit ini. Rekomendasinya rawat jalan,” ungkap petugas piket UGD.
Kondisi lapangan di Jalan Merdeka Timur arus lalu lintas lancar seperti tak ada kejadian apa-apa. Begitupula Kapolda Kalbar telah menegaskan bahwa ledakan di SPBU Merdeka Timur adalah murni kecelakaan, tanpa ada kaitannya dengan bom molotov di Singkawang atau teror di Gereja Oikumene, Samarinda, Kaltim. (nuris)

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

IMG 20161115 192800 275

Kapolda: Ledakan di SPBU Merdeka Pontianak Murni Kecelakaan

telepati

T(el)epati!, Kumpulan Cerita Lokal yang Dahsyat!: Cerita dari Peluncuran Buku Along Siwi