in

Cara Mahasiswa Membidik Sukses

images 1

Oleh: Saripaini

Sukses adalah ketika seorang telah mencapai cita-cita. Sukses itu bahagia, atau apa? Mungkin setiap orang mempunyai definisi sukses masing-masing. Setiap orang ingin sukses tak ada yang ingin berdiam diri dengan kegagalan karena setiap orang mempunyai potensi dan ambisi untuk menjadi lebih baik.

Menurutku sukses merupakan keberhasilan setelah melalui usaha karena tak ada nilai A (keberhasilan) tanpa usaha walaupun itu nyontek.

Harus diakui bahwa nyontek juga usaha, tapi itu curang, kalau ngaku orang beriman jangan dilakukan karena orang beriman pasti percaya dengan dosa.

Nilai A B C D dan E itu hanya barometer keberhasilan seorang mahasiswa dalam perkuliahan. Nilai itu penting tapi bukan segalanya, nilai C D atau E sekalipun tak akan membuat dunia kiamat atau langit runtuh, gagal bukan berarti langkah kaki harus berakhir, karena kehidupan bukan kompetisi ninja warior yang harus berakhir ketika gagal. Dunia tak sesempit itu.

Mahasiswa bukan katak yang berada di dalam tempurung yang menganggap bahwa tujuan perkuliahan adalah nilai semata, kemudian akan galau, menangis bahkan ingin protes ketika menerima hasil yang tidak sesuai dengan keinginan, tak bisa menerima kenyataan. Bahkan yang lebih parah dan kejam adalah ketika menganggap kegagalan yang diperoleh sebagai kekeliruan dan kesalahan orang lain.

Kecewa itu wajar tapi alangkah lebih baiknya jika kecewa itu diiringi dengan introspeksi diri bukan menghakimi diri, tapi untuk menyadari seberapa pantas menerima hasil yang lebih baik dari yang telah diperoleh. Seperti sebuah ungkapan kalau hasil tidak akan menghianati usaha.

Sukses butuh proses. Ya, tentu saja karena sukses bukan sebuah produk seperti mie instant. Sabar menunggu itu penting tapi mempercepat proses lebih utama kalau bisa pakai rumus mc2 biar bisa meraih sukses secepat kecepatan cahaya. Haha. Jangan lupa siapa cepat dia dapat.

Aku tahu setiap orang punya alasan dan punya cara masing-masing tentang apa yang dilakukan dan yang akan dilakukan, tapi kalau boleh aku bertanya dan pertanyaan ini boleh dianggap sebagai penawaran. Mengapa harus menunggu moment nyusun skripsi baru mau pakai laptop? Mengapa harus menunggu S1 baru ingin berkarya? Mengapa menunggu esok kalau bisa hari ini.

Punggur Kecil, 03 Februari 2018

Written by teraju

maxresdefault

Baper oleh Dilan 1990

IMG 20180205 051742 025

Main Pondok-Pondok di Pos Kamling