in

Inspirasi Ego Mahasiswa Berprestasi Asal Sekadau

beung

Arkadius Ego, seorang anak rantau tak menyangka dapat melanjutkan pendidikannya di fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura. Pasalnya Ego yang terlahir dari keluarga yang bisa dibilang kurang mampu ini berhasil melanjutkan pendidikannya dengan usaha serta kegigihannya dalam belajar. Ego berhasil mendapatkan beasiswa selama pendidikannya di Universitas Tanjungpura.

Ego juga mengungkapkan perasaannya ketika dapat di terima melanjutkan pendidikannya di jenjang Universitas bahwa ia sangat bersyukur karena begitu banyak yang ingin kuliah di Universitas Tanjungpura, “Bersyukur, karena begitu banyak yang ingin kuliah di untan, saya bangga karena saya adalah satu dari sekian banyak orang yang bisa kuliah diuntan” ungkapnya

Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Sekadau ini juga ketika masih besekolah di SMA Negeri 3 Sekadau Hilir terbilang sangat berprestasi karena ia hampir setiap semesternya dapat menyadang peringkat pertama dalam kelasnya.

Ego yang kini mengambil jurusan Manajemen fakultas ekonomi dan bisnis ini juga terbilang aktif dalam beroganisasi di kampus nya. Ego juga berpesan kepada adik-adik yang juga memiliki keinginan melanjutkan pendidikan namun terkendala biaya agar pandai-pandai dalam mencari kesempatan, “harus lulus tes dulu, setelah lulus tes pandai cari peluang dan ambil peluang itu, maksudnya kalau kita udah masuk di untan harus memikirkan peluang beasiswa apa yg bisa kita dapat, jika ada peluang jgn sia2kn”.

Ego juga menambahkan pesan dan kesannya kepada adik-adik, “sebelum terjun ke dunia kampus banyak org berpikir biaya kuliah mahal, bukan mahal tapi kita tidak mempersiapkannya, jika kita ingin kuliah namun kendala dengan biaya, kita harus mulai menabung sejak SMA, minimal cukup untuk membayar uang semester 1 dan 2. Dan yang mahal bukan biaya kuliah, tapi biaya hidup kita yang mahal, maka harus hemat” pungkasnya.(-Ade)

Written by teraju

ilustrasi parkir 20160612 165247

Tarif Parkir 5000 Saat Wisuda

kuwas

Menjaga Asa dalam Kongres Komunitas Pelestarian Peninggalan Sejarah