in

Kegiatan Posyandu Harapan Bunda 2

WhatsApp Image 2018 03 21 at 18.35.14

Oleh: Ambaryani

Hari ini, saya kembali memanjangkan jalan menyusuri desa Air Putih. Yang biasanya hanya numpang lewat, pergi dan pulang dari Kubu. Pagi tadi, saya benar-benar menyusuri desa itu.

Saya sudah janjian dengan petugas PLKB Kubu, Mbak Ika. Hari ini kami akan bertemu di Posyandu Harapan Bunda 2, Desa Air Putih. Tapi kemaren, Mbak Ika hanya menyebut posyandu di Teluk Melike Air Putih. Saya tidak terlalu cermat membaca pesan Mbak Ika lewat WA. Alhasil, dari penyeberangan air putih saya lurus terus melewati masjid Baiturrahman, SMA Muhammadiyah, dan SDN 35 Kubu. Rasanya perjalanan saya sudah jauh saat itu, tapi saya belum menemukan kantor desa. Karena biasanya, posisi posyandu berdampingan dengan kantor desa. Saya percaya diri, melanjutkan perjalanan. Karena pada obrolan sebelumnya dengan Mbak Ika, posisi kantor desa lurus terus dari SMA Muhammadiyah.

Saya terus lurus, pasti akan ketemu kantor desa. Benar, setelah pesantren Waliyullah ada jembatan agak tinggi. Saya lihat ada plang puskesmas, dan beberapa plang lain. Saya yakin itu kantor desa. Dan benar.

Kantor desa masih sepi saat saya sampai. Belum jam 8 pagi. Karena memang sesuai jadwal, kegiatan posyandu sekitar jam 8. Tapi, yang buat saya heran, kenapa jam segitu posyandu juga masih sepi. Malah pintunya saja masih digembok.

“Benarkah jadwal posyandu di sini?” Saya bertanya-tanya dalam hati.

Saya kirimkan pesan wa ke Mbak Ika. Memberitahukan posisi saya saat itu. Tapi, pesan wa tak bisa terkirim karena sinyal tak ada sama sekali. Kemudian saya tanya pada orang-orang yang sedang duduk di warung tak jauh dari kantor desa.

“Pak, posyandu Teluk Melike di mana ya?”

“O…ibu udah kelewatan. Ibu dari arah mana?”

“Kubu.”

“Harusnya tadi ibu habis masjid yang belum jadi tu belok kanan, ada jembatan, lurus…sampai ketemu jalan aspal, ada masjid lagi, ketemulah posyandu Teluk Melike,” kata si bapak.

“Makasih ya pak.”

Saya langsung melanjutkan perjalanan. Saya ikuti arahan bapak tadi. Dan ternyata arah posyandunya, setelah jembatan besar yang biasa saya lewati kalau pulang pergi Kubu. Ada sawit-sawit, lurus terus. Setelah jembatan jalannya batu-batu dan tanah kuning. Setelah di tengah, aspal mulus.

Saat saya sampai di posyandu, sudah agak ramai. Kader serta ibu-ibu yang membawa anak balitanya sudah menunggu. Semakin siang, warga semakin ramai. Mereka siap mengecek pertumbuhan fisik dan kesehatan anak balitanya. Walaupun sebenarnya kegiatan posyandu ini tidak hanya untuk balita. Tapi juga untuk ibu hamil serta lansia. Kegiatanya dilaksanakan bersamaan.

Satu persatu balita di timbang, ukur tinggi badan, ukur lingkar kepala. Dan tahapan terakhir, imunisasi yang ditangani langsung oleh bidan puskesmas Air Putih. Kegiatan hingga menjelang siang barulah selesai. Saya berasa jadi kader posyandu. Ikut terjun dalam kegiatan hari ini.(*)

Written by Ambaryani

Ambaryani, Pegawai Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya. Lulusan Program Studi Komunikasi STAIN Pontianak. Buku berjudul; 1. Pesona Kubu Raya 2. Kubu 360 adalah buku yang ditulisnya selama menjadi ASN Kabupaten Kubu Raya

WhatsApp Image 2018 03 21 at 16.44.19

Penilaian Lomba Desa Teluk Nangka

images45

Sekek, Pelit, dan Masin