in

Keliling Dunia dalam 24 Jam

515036 b427502c 2b27 11e5 a3d5 4dd749bc7260

Oleh : Agung Yuliansyah

Mungkin pembaca akan bingung saat pertama kali membaca judul. Bagaimana bisa keliling dunia dalam 24 jam? Meskipun saya tidak pernah sempat mengalokasikan waktu untuk jalan-jalan, karena tersibukkan dengan aktifitas sehari-hari, namun, saya dapat mengelilingi dunia dalam waktu 24 jam.

Sayadapat menjelajahi dunia, mengarungi samudra, melintasi benua hanya dalam waktu 24 jam saja. Ke mana saja yang saya inginkan, kapanpun dan di manapun. Caranya sangat sederhana.

Bukan dengan mesin waktu, maaf saja. Karena saya bukan seorang jumper, istilah bagi para penggemar sains fiksi untuk orang yang menjelajahi ruang-waktu. Saya juga bukan ahli fisika kuantum yang saat ini sedang menciptakan mesin teleportasi materi dari suatu tempat ke tempat lain. Saya juga bukan dukun yang bisa tiba-tiba ada di mana-mana dalam sekedip mata.
Gimana caranya?

Pernah dengan istilah “Buku adalah Cakrawala dunia”. Mungkin pembaca tidak asing dengan istilah ini. Dan faktanya, emang begitulah adanya. Dan inilah cara termudah untuk mengelilingi dunia. Kita bisa keliling dunia hanya dari sini, dari tempat duduk kita saat ini. Dari ruangan kita saat ini.

Saya mulai coba membudayakan membaca ketika waktu masih SMA dulu. Saya jadi banyak memahami beberapa subjek pengetahuan hanya dari membaca. Dunia terasa begitu menarik bagi saya hanya dengan membaca. Dunia terpampang lebar dari beberapa lembar kertas di depan saya.

Sederhana saja, karena membaca memang membuka jendela dunia. Dengan membaca, dapat menambah wawasan. Bahkan, menurut riset medis yang dilakukan oleh para ahli, membaca juga dapat membentuk struktur otak sehingga daya ingat otak tidak mudah berkurang (bahasa mudahnya, tidak mudah pikun).

Selain membaca, kita juga bisa sambil bertukar bacaan dengan teman-teman yang suka membaca. Diskusi ringan, sambil berbicara mengenai buku apa yang telah kita baca masing-masing juga merupakan cara termudah untuk mengetahui dunia dari buku yang tidak sempat kita baca. Semakin banyak referensi, semakin.

Maka dari itu, budayakanlah membaca.! Dengan membaca, dunia akan terbuka lebar untuk kita. Membaca memungkinkan kita untuk menyentuh dunia saat ini juga, hanya dari tempat duduk anda saat ini.

Barangkali di suatu waktu nanti, kita bisa berkumpul bersama, mengeksplorasi indahnya dunia bersama-sama, dari ruang di mana saya menulis ini, ruang kecil kami, ruang Club Menulis IAIN Pontianak tercinta ini. (*)

Written by teraju

IMG 20180109 175346 982

Isron Wahid dan Sungai Jawi

WhatsApp Image 2018 01 09 at 18.45.42

Buah Cempedak