in ,

Motor dan Jalan ke Kubu

IMG 20171211 163118 158

Oleh: Ambaryani

Motor matic seakan menjadi promadona sekarang. Produksinya rasanya lebih banyak dibanding motor bebek yang selama ini dikenal. Tetangga, teman, adik, ipar, rasanya rata-rata pakai motor matic.

Motor ini nampaknya cocok untuk jalan kota yang mulus.

Tetapi untuk jalan yang berlubang, motor ini tidak pas. Teman-teman saya merasakannya.

Saat ditugaskan di Kubu dan setelah survei lapangan, beberapa teman beralih dari motor matic ke motor bebek lagi. Katanya, susah pakai matic di medan seperti di Kubu.

“Sering nyangkut Mbak”, kata Mbak Yeny saat saya tanya kenapa ganti motor.

Begitu juga teman sekantor saya, yang sama-sama baru juga merasakan begitu. 3 Minggu dia bolak-balek Pontianak -Kubu menggunakan motor matic, sudah lebih 4 kali dia jatuh. Katanya motor yang dipakainya dulu berat. Menjelang Minggu ke -4 dia tukar guling motor maticnya dengan motor bebek baru. Beberapa teman lain juga berencana begitu. Membeli motor bebek untuk tugas di Kubu.

“Lebih enak pakai motor macam punye Ambar ni”, begitu bahasanya.

Dan hari ini, teman saya yang bertugas di SDN 05 Parit Rimba yang jatuh di jalan Jangkang. Dia posisi di depan, jalan duluan. Masih agak jauh dari saya.

Tahu-tahu dia sudah terguling. Motor masih tergeletak. Saya dan teman satu lagi membantu mengangkat motornya. Benar, rupanya berat motornya.

Untungnya dia kondisinya tidak apa-apa. Hanya spionnya pecah, body motor bagian atas retak. Mungkin setelah jatuh, dia juga akan berpikir ganti motor. Entahlah. (*)

Written by Ambaryani

Ambaryani, Pegawai Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya. Lulusan Program Studi Komunikasi STAIN Pontianak. Buku berjudul; 1. Pesona Kubu Raya 2. Kubu 360 adalah buku yang ditulisnya selama menjadi ASN Kabupaten Kubu Raya

IMG 20160731 164006

Wak Sa’e, Kisah Pedagang Kaki Lima

IMG 20171211 163136 189

Motor Klotok Karam