in

Pagelaran Lenggang Senade

WhatsApp Image 2018 10 20 at 12.26.38

Oleh: Suherman
Club Menulis IAIN Pontianak

Hari ke-1 pelatihan Bimtek Pendataan Kuliner Tradisional berjalan dengan lancar dari pagi hingga sore. Kegiatan ini dilakukan oleh LIPI dan BEKRAF serta kerjasama dengan berbagai lembaga. Salah satunya LP2M IAIN Pontianak, khusus di Kalbar. Pelatihan ini digelar pada tanggal 19/10/2018 yang berlokasi di Kel. Tanjung, Kec. Mempawah Hilir, Kab. Mempawah.

Usai materi sore, kami para peserta dan panitia segera bersiap-siap mandi, sholat (bagi yang menunaikan), makan dan istirahat. Badan pun terasa lebih segar dan kepala menjadi adem.

Dengan keadaan perut terisi saya dan para peserta yang lain serta panitia yang ada di kediaman Ibu Farninda A. (salah satu panitia kegiatan ini), masih ngobrol-ngobrol ringan tentang kegiatan ini dan perkenalan antar para peserta serta hal lainnya.

Pukul 19:30 sesuai jadwal panitia, kami kembali ke gedung pelatihan untuk menyaksikan sebuah pertunjukan kesenian. Pagelaran Langgeng Senade nama keseniannya yang terpampang di spanduk gedung itu.

Langgeng Senade merupakan seni tari. Saya belum tahu asal usul dan maksud tari Langgeng Senade ini. Tetapi saya terhibur dengan pertunjukan kesenian ini. Mereka lincah dan sudah terlatih berlenggak lenggok.

Mereka terdiri dari 6 orang. Kesemuanya penari perempuan yang kelihatannya masih muda, kira-kira masih usia sekolah SMP dan SMA. Keenam penari Langgeng Senade memakai baju kurung khusus, warna dominan seragamnya hijau dan merah dengan burkat di bagian luar. Mereka menggunakan jilbab berwarna merah. Wajah para penarinya sudah dimake-up dan dihias dengan begitu anggun.

Ketika menari, mereka diiringi musik Melayu menggunakan sound sederhana yang mereka bawa sendiri. Di tangan mereka masing-masing penari juga memegang sebuah kipas berwarna merah. Beberapa kali kipas berbunyi serentak dan nyaring ketika dimainkan sambil menari. Beberapa peserta dan tamu terkadang terkejut oleh bunyi hentakan kipas yang mereka mainkan.

Walau secara mendalam saya belum faham Lenggang Senade ini, tetapi memang harus diakui kesenian ini sangat menghibur. Selain untuk menghibur, kesenian ini menambah wawasan kepada para pemuda dan pemudi mengenai kekayaan kesenian yang ada di Kelurahan Tanjung ini.

Kesenian semacam ini harus terus dikembangnya dan dipromosikan terus menerus. Supaya tidak hanya bisa dikuasai oleh generasi yang sekarang, akan tetapi bisa diwariskan ke generasi selanjutnya.(*)

Written by teraju

WhatsApp Image 2018 10 20 at 08.24.24

Intan Hitam Perbatasan (2): Dibutuhkan Figur Pejuang Inovatif

WhatsApp Image 2018 10 20 at 12.43.55

Tiga Hari Bimtek Pencatatan Kuliner di Mempawah