in

Serba-Serbi Penilaian Lomba Desa

WhatsApp Image 2018 03 20 at 18.01.37

Oleh: Ambaryani

“Wes…lego, pecah bisule, penak manganane.”

Begitu kata pak kades Teluk Nangka Hadi Sunyoto saat rombongan tim penilai kabupaten pulang menggunakan speed boat di dermaga seberang kantor desa. Beliau mengambarkan rasa leganya saat proses penilaian ini selesai seakan sudah pecah bisulnya. Sudah plong kata beliau.

Iya, kegiatan lomba desa ini menyita perhatian, tenaga serta pikiran perangkat desa, warga bahkan hingga kami yang ada di kecamatan. Beberapa kali PKK kecamatan melakukan pembinaan PKK desa Teluk Nangka. Bidang pemerintahan juga demikian.

Kegiatan hari ini secara keseluruhan berjalan lancar. Tetamu datang disambut meriah oleh kelompok kasidah, kelompok kesenian tradisional Teluk Nangka. Gending Jawa mengalun mengiringi. Warga datang menghadiri, mengikuti jalannya proses penilaian desa mereka.

Setelah acara seremoni selesai, masing-masing tim berpencar menilai sesuai aspek-aspek yang telah ditentukan. Warga dan undangan yang masih bertahan di tenda, dihibur dengan penampilan kuda lumping.
Saat mendampingi tim penilai kabupaten aspek dasa wisma Mawar dan Melati, saya sangat terkesan dengan penyambutan warga. Mereka begitu antusias dalam melakukan penyambutan dan mempersiapkan diri saat lingkung mereka diberi penilaian.

Halaman rumah warga bersih dan rapi. Berbagai macam tanaman dalam polibag tersusun rapi. Tanaman-tanaman itu tak hanya menambah indah. Tapi juga menambah nilai ekonomi warga, karena beberapa hasil tanamannya bisa dijual. Cabe misalnya, daun sop, terong.

Iya, memang benar, target pemerintah dari lomba desa bisa tercapai. Dengan melihat sendiri kenyataan di lapangan. Lomba desa membuat desa lebih tertib dari aspek administrasi, membuat warga merasa peduli pada desanya sendiri, membuat warga berpikir bagaimana caranya agar desa lebih maju, berdaya saing, hingga mampu berkompetisi dengan desa-desa lain. Semoga saja selepas kegiatan lomba desa, hal ini akan terus dilanjutkan. Sehingga desa yang tertib, rapi, bersih, akan terus dijumpai. Amin.

Written by Ambaryani

Ambaryani, Pegawai Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya. Lulusan Program Studi Komunikasi STAIN Pontianak. Buku berjudul; 1. Pesona Kubu Raya 2. Kubu 360 adalah buku yang ditulisnya selama menjadi ASN Kabupaten Kubu Raya

KodeWarna

Hijau dan Biru

WhatsApp Image 2018 03 21 at 08.33.40

Motivasi Syariah