teraju.id
Oleh Zakiatul Wahdani
Ingatkah kalian ketika hari ulang tahun? Bagaimana rasanya mendapatkan kejutan dari teman?
Pada hari Jumat sore kemarin, saya diajak teman saya Annisa, pergi ke rumah Winda. Saya hanya berpikir mungkin teman-teman saya akan membuat kejutan untuk Winda yang ulang tahun kemarin. Setelah Maghrib rencananya saya ingin pergi namun terkendala hujan. Hujan tidak reda-reda dari sore.
Saya masih menunggu. Alhamdulillah, beberapa menit kemudian hujan reda. Saya langsung pergi karena teman-teman memberitahu mereka sudah dalam perjalanan menuju rumah Winda.
Saya tiba di rumah Winda. Namun belum ada satu pun dari teman saya di sana. Kecuali tuan rumah yang menyambut kedatangan saya.
Beberapa menit kemudian Mutia dan Resti datang. “Kemana yang lainnya?” tanya mereka.
“Masih belum ada yang datang,” jawab saya.
Mereka pun masuk.
Kami berempat menunggu. Teman mulai kesal karena mereka belum datang-datang juga. Hingga akhirnya adzan Isya berkumandang. Kami gantian saat sambil menunggu mereka datang. Sampai kami semua selesai salat pun teman yang lain belum datang juga. Mutia kesal karena mereka berjanji ba’da Maghrib tetapi ba’da Isya pun masih belum datang.
Pukul 20.00 mereka bilang sudah di jalan. Tapi setelah mereka bilang itu kedengaran suara-suara mereka di luar. Resti langsung buka pintu kamar. Dan ternyata mereka datang membawa balon dan kue untuk saya, Mutia dan Winda.
Tidak menyangka akan seperti ini.
Lebih tidak menyangka lagi, nama saya tertulis juga di kue itu. Saya terharu teman-teman masih mengingat hari lahir saya. Padahal saya ulang tahunnya bulan Februari. Sudah lama lewat.
Kedatangan mereka membawah heboh. Rumah pun ribut sekali. Kemudian kami semua berfoto-foto, agar ada kenangan di hari Jumat kemarin.
Setelah selesai semuanya kami makan-makan bersama. Kami merindukan kebersamaan itu. Baru kali ini kami berkumpul lagi, selama ada di perantauan ini.(Penulis adalah mahasiswa BKI IAIN Pontianak)
