in

Kemeriahan di Acara Pembekalan SKAP 2018

IMG 20180424 063035 653

Oleh: Yusriadi

Senin (23/4) kegiatan pembekalan untuk enumerator yang akan melakukan survei kinerja akuntabilitas publik (SKAP) 2018 dimulai. Deputi Bidang Litlatbang BKKBN Pusat Prof. M Damanik membuka kegiatan secara resmi.

Suasana di Ruang Bedaru, Hotel Santika, Pontianak terasa ramai, hangat dan ceria. Kursi tambahan diangkut oleh petugas hotel karena banyak yang tak dapat tempat duduk. Ruang pertemuan menjadi full capacity.

Wartawan media lokal juga banyak yang hadir, menambah ramai malam itu.

Beberapakamera TV merekam kegiatan memberi kesan tersendiri.

Sejak awal acara pembukaan, sambutan ketua panitia Sondang… gelak tawa terdengar. Puncaknya ketika kepala perwakilan BKKBN Kalbar Drs. Uung Kusmana, menyampaikan sambutan. Tawa pecah seakan tak berhenti. Malam beranjak tak membuat hadirin mengantuk.

Saya mengagumi organisasi panitia kali ini dan aura yang dipancarkan orang-orang BKKBN Kalbar. Tentu pemandangan ini kontras dibandingkan tahun yang lalu. Kala itu pembukaan berlangsung sederhana. Tak banyak undangan, tak banyak juga kamera. Rasanya, ketawanya juga terbatas.

Saya yang diundang menyaksikan acara pembukaan malam ini juga mendapatkan kejutan ketika Adi Pranowo, fasilitator BKKBN Kalbar, memberitahu ada pembagian hadiah untuk pemenang lomba foto. katanya, foto yang saya kirim mendapat nominasi.

“Entah juara …. saya tak tahu. Kalau saya tak salah,” katanya melapis.

Bagi saya ini benar-benar hal hebat yang dilakukan BKKBN Kalbar kali ini. Ide lomba ini muncul di group RPJMN 2017 dahulu, dan disambut setuju oleh Kepala Perwakilan dan sejumlah anggota group.

Setelah itu, sekian lama… tak terdengar kabarnya. Saya kira hilang sudah ceritanya. Rupanya, tidak. Malam ini pengumuman pemenangnya disampaikan.

Saya anggap hal seperti ini dari sisi tertentu, hebat. Sebatas kedaifan pengetahuan saya, BKKBN di tempat lain belum terkabar melakukan itu. BKKBN Pusat hanya ada penghargaan untuk supervisor terbaik, dan yang terpilih dari Papua. Itu saja.

Kalbar juga berbeda karena ada 3 supervisor dan 1 enum yang menerbitkan buku berdasarkan pengalaman dan data saat survei. Provinsi lain, kayaknya, tak ada cerita tertulisnya.

Kalbar tentu layak bergembira karena prestasi survei tahun 2017 jauh lebih baik dibandingkan 2016. Jika tahun 2016 Kalbar berada di posisi bawah bersama Papua, tahun 2018 Kalbar ada di posisi tengah atas. Posisi yang terbaik dan hebat yang bisa diraih mengingat medan lapangan di Kalbar banyak yang sulit dijangkau transportasi dan tak bersinyal.

Mudah-mudahan tahun ini hasil baik itu bisa dipertahankan. Semoga Allah melancarkan semua urusan.

Written by Yusriadi

Redaktur pada media online teraju.id dan dosen IAIN Pontianak. Direktur Rumah Literasi FUAD IAIN Pontianak. Lulusan Program Doktoral ATMA Universiti Kebangsaan Malaysia, pada bidang etnolinguistik.

IMG 20180423 045551 870

Tidak Mengutuk, tapi Menyibak Gelap dan Hadirkan Terang

IMG 20180418 26410 1

Polemik Sampah Kota