in

Nulis Buku Jejak Langkah di Borneo: Reuni Gaya Baru

IMG 20180130 063852 830

Oleh: Farninda Aditya

Namanya Crew LPM Eksis. Grup untuk WhatsApp Alumni LPM Warta. Tepatnya, itu angkatan tua. Sebenarnya, grup ini dibentuk untuk memudahkan komunikasi sewaktu reuni tahun lalu. Bukan reuni besar-besaran, temu kangen dengan makan siang di rumah Kak Ica. Bendahara Umum LPM Abad 2008.

Saat Kalbar Book Fair 2017, ide menulis buku tercetus dari Ambaryani yang pernah menjabat sebagai Redaktur. Pada masanya, ia sangat terkenal dengan tukang beleter. Jika ada berita belum masuk, atau belum ada tanda-tanda turun lapangan, dialah orang yang ditakutkan di ruang redaksi.

Ide pun diamini. Maklum, pada masa kejayaan mereka sebagai mahasiswa-aktivis, mereka memang aktif menulis. Tak hanya di Warta produk dari LPM. Mereka menulis di media juga menulis buku. Buku berjudul Mimpi di Borneo dan Jalan Menuju Dakwah adalah dua di antaranya. Beasiswa untuk formasi Karya Tulis Ilmiah, mereka mengantonginya. Bahkan, ada yang sampai ke Amerika. Lulusan terbaik-tercepat juga ada di anggota ini.

Sayangnya, kesibukan ala Mak-mak dan aktif bekerja membuat tulisan ini tak rampung sesuai jadwal. Lalu, tanggal 12 Januari pun menjadi deadline. Sayang, tulisan yang masuk hanya dua. Hanya, dari Ambaryani dan Mely Diana-sang anggota Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Anggota.

Demi penerbitan buku, akhirnya saya membuat laporan hoax di grup. Beberapa teman di luar LPM tapi aktif di Club Menulis saya ajak. Tapi, untuk mereka yang telah lulus kuliah. Itu pun kiranya mudah dijangkau. Laporan hoax itu adalah daftar nama yang telah mengirim naskah. Dari 6 nama yang disebutkan, hanya dua yang benar-benar rampung tulisannya.

Hah, cara ini ternyata ampuh. Mereka kewalahan menutupi kenyataan bahwa mereka ingin menulis. Daftar tulisan bertambah. Siapa yang sudah mengirim saya lapor lagi. Akhirnya ada via Japri meminta saya menunggu tulisannya, bahkan saat saya sudah siap booklet, masih ada yang mengirim.

Maka, H-2. Buku pun selesai. Foto sampul buku saya kirim di Grup. Riweh ala Mak-mak pun bermunculan. Mereka tak sabar ingin membacanya. Mereka rindu dengan masing-masing cerita dari anggota lainnya. Maklum, tulisan ini adalah tentang kehidupan setelah kuliah. Apa yang terjadi setelah jarang berkomunikasi.

Saya yang mengetahui sedikit jejak kehidupan mereka saat kuliah, membacanya juga takjub. Ada pilihan-pilihan yang luar biasa yang diambil. Bahkan, tak saya duga.

Walau jarak memisahkan. Kami telah mengumpulkan jejak dalam satu kesatuan kisah. Inilah cara yang pilih untuk reuni kali ini. Buku Jejak Langkah di Borneo adalah gaya kami bereuni.

Written by teraju

IMG 20180130 055042 222

Motivasi Baru

WhatsApp Image 2018 01 30 at 10.46.19

Rakornas NU Care-LAZISNU, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat