teraju.id, Pontianak – Teori bisa diajarkan di sekolah, namun tidak dengan pengalaman. Dilaksanakanlah “pilot project” dengan nama Kedai Pertamaku dan Dari Batang Buruk hingga Tabak.
“Proyek ini merupakan program ketiga bagi siswa Kelas X dan kelima bagi siswa Kelas XI dalam satu tahun ini yang harus diikuti para siswa dalam Kurikulum Sekolah Penggerak,” ungkap Koordinator Kegiatan, Susgati, M.Pd kepada Media Teraju.Id.
Projek bertema Kedai Pertamaku menampilkan kewirausahaan berupa bazar kuliner dan kerajinan disi 42 stand. Masing-masing berasal dari 8 Kelas X yang ada di SMAN 8 Pontianak tahun ajaran 2022/2023.
“Karena pengalaman tidak bisa kami ajarkan, maka kami mengharuskan para siswa sekalian melakukannya. Melakukan usaha produktif untuk menghasilkan profit. Dengan demikian mereka akan mendapatkan banyak tantangan, pengalaman dan hasil akhirnya mereka mempunyai jiwa kewirausahaan yang tangguh. Jadi inkubator kewirausahaan,” lanjut Susgati.
Sedangkan proyek bertema Batang Buruk hingga Tabak untuk siswa Kelas XI mengadakan kegiatan berupa pameran kuliner tradisional, permainan rakyat, drama cerita rakyat, fashion show baju daerah, dan tarian tradisional.
“Dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi siswa dibebaskan untuk menampilkan kegiatan yang dikuasainya untuk dinilai. Dalam kegiatan penilaian ini diharapkan siswa memiliki rasa berkebhinekaan global namun berdaya saing lokal, kreatif, dan bernalar kritis,” timpal Susgati.
Di tempat terpisah salah seorang guru, Drs. H. Nur Hasanudin menambahkan bahwa kegiatan penilaian proyek penguatan profil pelajar Pancasila kali ini mengambil tema kewirausahaan.
“Proyek ini dibimbing oleh 28 guru pengampu yang berasal dari semua guru mata pelajaran yang berbeda dan berproses dalam 12 kali pertemuan pembelajaran reguler. Hari H adalah penilaian akhir untuk mendapatkan nilai proyek yang dilaporkan satu tahun sekali,” imbuhnya.
Nur Hasanudin yang juga guru Bahasa Inggris ini menambahkan bahwa kegiatan diikuti 241 siswa Kelas XI dan 272 siswa Kelas X yang mana diawali dengan penilaian atas presentasi barang dagangan masing-masing kemudian dilanjutkan sesi berbelanja bersama.
Lingkungan SMAN 8 juga semakin heboh dengan kedatangan tamu istimewa dari SMAN 1 Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang sebanyak 52 orang, terdiri dari 32 guru dan 20 siswa. Mereka turut menyaksikan penilaian Merdeka Belajar dengan Dimensi Pelajar Pancasila. (kan)