in

Aktivis Pers Kampus Gelar Reuni Akbar di Yogyakarta


teraju.id, Yogya – Aktivis pers kampus yang bernaung di bawah payung PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia) yang dideklarasikan di Universitas Brawijaya-Malang-Jatim pada tahun 1992 siap menggelar reuni akbar buat pertama kali di Yogyakarta. Waktu persisnya pada 26 Agustus sekaligus memaknai hari jadi RI ke-78.

Pada saat PPMI terbentuk di tahun 1992 terpilih ketua umum Rommy Fibri dari Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Kini Rommy Fibri memimpin Pusat Perfilman Indonesia.

“Ide reuni akbar ini dimulai delapan tahun silam, di mana para alumni pegiat PPMI berkumpul di Pancoran, Jakarta Selatan. Berbekal niat untuk bersatu memberikan sumbangsih positif bagi negeri, pertemuan itu menggagas dan mendeklarasikan berdirinya Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI),” ungkapnya

Forum ini adalah wujud gagasan tentang wadah bersama, untuk menampung beragam pemikiran para alumni PPMI, sekaligus ikhtiar memanifestasikan tatanan republik yang lebih baik.

Dalam perjalanannya, lanjut Rommy banyak kerja nyata telah dilakukan. Termasuk memberikan sumbangsih pemikiran lewat diskusi beragam persoalan bangsa. Meski kemudian pandemi menyerang, aksi nyata tetap berlanjut lewat diskusi live di Instagram dan silaturahmi daring.

“Pandemi telah mereda dan lama sudah kita tidak bersua secara fisik. Kini saatnya meluangkan waktu, kembali bertegur sapa dan bertemu muka. Menganyam kenangan lama dan merumuskan mimpi untuk bangsa. Dalam Reuni Alumni Pers Mahasiswa untuk Indonesia, Sabtu, 26 Agustus 2023.”

Acara akan dikemas dalam bentuk diskusi panel terfokus beragam topik di Universitas Negeri Yogyakarta, dan dipungkasi malam “Angkringan Bersama” di Prambanan Jazz Café.

“Sampai bertemu dalam momen membahagiakan dan penuh sukacita. Link pendaftaran kepada para pegiat pers kampus di seluruh Indonesia ke https://bit.ly/ReuniPersma2023.”

Pada saat Rommy Fibri memimpin PPMI, dibentuk Presidium dengan komposisi Jawa Barat diamanahkan kepada Andreas Ambar Purwanto, Jawa Tengah Hasan Aoni Azis, Bali dan Indonesia Timur kepada Budane, dan Kalimantan kepada Nur Iskandar yang saat itu bergiat di Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan.

Untuk kegiatan di Yogyakarta, hampir semua deklarator PPMI bertindak sebagai panitia pengarah atau sterring committee. Pertemuan di Yogyakarta bakalseru dengan spirit pers kampus yang bebas dan merdeka namun tidak meninggalkan etika di dalam jurnalisme. (kan)

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

Gubernur Luncurkan Buku “Kacamata Sutarmidji”, Prof Edi Suratman: Sutarmidji Bukan Pemimpin Biasa

Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan serta Kabut Asap Kabupaten Landak