teraju.id, Kalimantan Barat— PR pertama bagi kepala daerah yang akan dilantik Februari ini. Banjir besar melanda beberapa wilayah di Kalimantan Barat. Ini menjadi catatan duka di awal tahun. Ribuan rumah terendam, sawah-sawah tergenang, dan jalan-jalan utama berubah menjadi lautan air yang menghambat akses transportasi.
“Tercatat sebanyak 20.549 jiwa terdampak dan 500 di antaranya mengungsi. Sebanyak kurang lebih 5.537 unit rumah turut terdampak akibat banjir,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
Sementara banjir di Kabupaten Kubu Raya, membuat 130 warga mengungsi. Sejumlah rumah dan fasilitas umum dilaporkan terdampak akibat bencana tersebut.
“Tercatat sebanyak 680 jiwa terdampak dan 130 di antaranya mengungsi. Kerugian materil diperkirakan 130 unit rumah dan satu unit fasilitas ibadah terdampak serta fasilitas umum lainnya masih dalam tahap pendataan,” beber Muhari.
Ribuan jiwa terpaksa mengungsi ke tempat-tempat penampungan sementara, meninggalkan harta benda dan kehidupan normal mereka. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan meluasnya dampak banjir. Kerugian material diperkirakan mencapai milyaran rupiah meliputi kerusakan rumah, infrastruktur, dan lahan pertanian.
Di balik bencana ini, terpancar pula cahaya kemanusiaan yang begitu indah. Kedermawanan dan kepedulian konkret yang ditunjukkan oleh berbagai pihak di sosial media, menjadi bukti nyata bahwa kita masih memiliki harapan dan kekuatan untuk saling menguatkan.
