in ,

Baru Bersiap Sudah Dapat Kunjungan Sastrawan

WhatsApp Image 2019 02 28 at 09.07.32
Datok Muslim dan Haji Kamis, sastrawan dan dosen University Brunei Darul Salam saat mengunjungi stand Indonesia Cq Ikapi Kalbar sebelum pembukaan kegiatan.

Perjalanan Pesta Buku Brunei (3)

Pukul 8 waktu Brunei kami sudah selesai sarapan dan bersiap menuju lokasi pesta buku. Driver KBRI, Deni sudah siap mengantar kami ke indoor stadion Sukan Hassanal Bolkiah.

Tak sampai 5 menit dari sejak kami meninggalkan Anggrek Servised Apartement tempat tinggal, kami sudah tiba di halaman depan stadion. Memang jarak kediaman kami dengan lokasi kegiatan tak terlalu jauh. Berjalan kakipun hanya ditempuh 10-15 menit.

Deni menurunkan kami tak jauh dari pintu masuk stadion yang saat bersamaan dipenuhi oleh siswa-siswi SD. Kami pun harus antre masuk stadion ini.

Sesampai di stand milik Indonesia, tepatnya kav. 27 kami secara bersama-sama merapikan buku yang hendak dipamerkan. Beberapa siswa SD melihat-lihat penampilan luar stand Indonesia.

“Hi boys, please come in…”

Dengan malu-malu mereka menjauh dan seorang anak menjawab. “No, thanks…” Mereka tersenyum malu sambil berlari kecil menjauh.

Tak lama sepasang suami istri berusia cukup senja sekira 70-an datang menengok kami dari luar stand. Saya undang masuk dan berbincang.

Obrolan tanpa terasa berkembang tak hanya soal buku, tapi soal beberapa kesamaan makanan seperti durian dan tempoyak. Yah ternyata mereka juga suka tempoyak. Persamaan warga Borneo.

Tak lama berselang kami kedatangan lagi dua orangtua. “Adakah buku-buku sastra?”

Fahmi membantu. Buku yang mungkin dia maksud ditunjukkan. Momen ini jadi kesempatan berbagi pengalaman.

Sambil terus bercerita, si bapak yang mendampingi laksana ajudan bertanya lirih, “Apakah ibu mengenal bapak yang mencari buku sastra ini?” Dia seperti berbisik.

“Maaf saya kurang tahu,” jawab saya. Namanya juga orang baru. Ke Brunei pun baru pertama kali.

“Ini adalah Datok Muslim Burmard. Beliau sastrawan terbaik dan sangat terkenal di Brunei,” ungkapnya. Datok Muslim berkarya sejak 1961 hingga kini secara konsisten.

“Ooh…subhanaallah, beruntungnya saya!” Demikian saya berujar.

Tak boleh lepas kesempatan, “Ayo foto Pak…”

Sang bapak yang memperkenalkan kami dengan Datok Muslim, juga memperkenalkan diri bernama Haji Kamis, seorang pensiunan dosen Universitas Brunei Darul Salam (UBD). Ia mengajar kajian sastra dan melayu.

Kami hadiahi keduanya buku koleksi. “Pilih saja mbak Wi,” kata Fahmi. Buku tentang sejarah melayu diterima dengan baik.

Tahniah untuk sastrawan dan penulis. Salam dari Brunei. *

WhatsApp Image 2019-02-28 at 09.09.39

Written by teraju

WhatsApp Image 2019 02 28 at 08.44.19

Keliling Jemput Penumpang

IMG 20190228 152555 390

Facebook Latih Monetisasi Media Siber