Teraju News Network, Pontianak – Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) kembali mengadakan Survei Nasional menggandeng FKPT untuk mendapatkan indeks resiko terorisme (IRT) 2021. Kegiatan ini sebagai upaya pencegahan teroris dan radikalisme di Indonesia.
Pembukaan Coaching Online Survei Indeks Risiko Terorisme melalui aplikasi zoom meeting pada Rabu malam 28 Juli 2021. Dengan partisipan lebih dari 300 orang dari seluruh perwakilan FKPT di setiap provinsi.
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNP Moch.Chairil Anwar mengatakan bahwa tahun 2020 BNPT tidak melaksanakan survey, sehingga di tahun 2021 BNPT wajib melaksanakan survey nasional terkait IRT.
“Terakhir kita melakukan survey di tahun 2019, tahun 2020 karena terhalang pandemi, sehingga tahun 2021 BNPT wajib melakukan survey ini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa coaching online ini bertujuan untuk membekali para enumerator agar berhati-hati ketika turun lapangan serta agar menghindari pengisian kuisioner yang tidak sesuai. Ia berharap coaching ini sesuai dengan Standar Oprational Procedure (SOP)
Survei Indeks Teroris dan Radikalisme ini tersebar di 151 kabupaten/kota dari 33 provinsi di Indonesia. Coaching akan berlangsung selama tiga hari yaitu dari mulai pembukaan tanggal 28 Juli hingga 31 Juli 2021. BNPT berharap survey ini bisa dimulai bulan Agustus sehingga di akhir tahun hasil survey dapat dipublikasikan.
“Pelaksanaan survey ini di bulan Agustus, dengan harapan bulan November sudah selesai sehingga akhir tahun bisa dipublikasikan,” tandas Moch Chairil Anwar.
Ia berharap kepada para coach agar melakukan pembekalan kepada enumerator dengan baik, dan dengan bahasa yang mudah dipahami. Sehingga enumerator tidak kebingungan ketika turun lapangan nanti. (Siti Maulida)