in

BNPT Masih Dibutuhkan

teraju.id, Pontianak – Berbagai Kalangan menilai petisi membubarkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) adalah aneh. Perkembangan setakat ini justru menunjukkan badan ini sangat dibutuhkan dan bahkan perlu diberikan kewenangan besar sehingga leluasa dalam upaya di hulu dan hilir terorisme dan radikalisme.

Demikian kesimpulan percakapan dengan Kabid Penelitian Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Dr. Ismail Ruslan, Pengurus Bidang Media FKPT Kalbar 2018-2019 Nur Iskandar, SP, Sekjen IKA- PMII Kalbar Didi Darmadi, M.Lett, di Pontianak, Senin (26/9/2021). Ketiganya diminta tanggapan seputar munculnya petisi bubarkan BNPT yang diinisiasi oleh mantan napiter.

Menurut Ismail, data yang dihimpun selama ini menunjukkan bahwa terorisme dan radikalisme masih hidup. Kerawanan dan potensi kerawanan masih ada menunjukkan masih pekerjaan yang harus diselesaikan.

“Penginapan tiga terduga terorisme di wilayah Pontianak, Kubu Raya, dan Singkawang di Kalbar Februari 2021, serta beberapa tempat di Indonesia, jelas menunjukkan hal itu,” ujarnya.

Nur Iskandar mengungkapkan hal senada. Katanya, kasus-kasus yang berkaitan dengan terorisme yang berhasil diungkap dan ditangani BNPT sangat banyak.

Terorisme menyebar dan masih hidup.
“Penanganan terorisme itu tugas BNPT. Selama ini BNPT sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Lalu, mengapa dibubarkan?” katanya.

Oleh sebab itu, Didi menyatakan mendukung keberadaan BNPT dan FKPT. Dan, gagasan membubarkan BNPT harus ditolak.

“Apalagi yang mengajak membubarkan ini mantan napi teroris,” tambahnya. (Rilis)

Written by teraju.id

Tes 170 Ribuan yang Dibanggakan Itu…

Kementerian Agama Kalbar Lakukan Penelitian Dakwah Perbatasan