teraju.id, Pontianak – Dalam rangka implementasi aksi perubahan Peningkatan Mutu Pengawasan Dan Peredaran Benih Perkebunan Melalui Social Networking, maka untuk membantu, mempermudah dan memperlancar kinerja organisasi, perlu diupayakan mengefektifkan proses pengumpulan informasi dari berbagai pihak melalui Social Networking sehingga meningkatkan koordinasi pengawasan peredaran benih dan pencegahan peredaran benih ilegal dalam rangka mewujudkan peningkatan produksi perkebunan dengan menerapkan prinsip 6 ( enam) tepat ( jenis/ Varietas, Mutu, Jumlah, Tempat, Waktu dan Harga).
Bertempat di Hotel Gajah Mada, Kamis s.d Jumat, 22 s.d 23 Agustus 2024, UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat mengadakan kegiatan Pertemuan Koordinasi Peredaran Benih Perkebunan, dengan tema : Bimbingan Teknis Penguatan Pengawasan Peredaran Benih Kepada Petugas Pengawas Benih Tanaman (PBT) dan Peningkatan Mutu Pengawasan Peredaran Benih Perkebunan Melalui Social Networking.
Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Gunawan Umardani, S.P, M.A.P (Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat), Nugraha Banu Safitri, S.P, M. Agr (Fungsional Pengawas Benih Tanaman Ahli Madya), Parmi, S.E (Kasi Pengujian dan Sertifikasi Benih), Korwas PPNS Polda Kalbar dan Biro Hukum Provinsi Kalimantan Barat.
Bapak Heronimus Hero, SP, M. Si selaku Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat membuka secara langsung Kegiatan pertemuan koordinasi peredaran benih perkebunan dan Peluncuran SeedSNet, Pengawasan Peredaran Benih Perkebunan Berbasis Sosial Networking (Whatsapp).
Dengan adanya Forum Komunikasi melalui (social netwoking) dengan memanfaatkan fitur media Whatsapp menjadi alat komunikasi : Pertama: Sebagai media Komunikasi, Koordinasi Pengawasan Peredaran Benih yang melibatkan seluruh stake holder perbenihan, lembaga terkait dan non kelembangaan (swadaya masyarakat). Kedua: Sebagai Pertukaran Data Informasi, Pertukaran Literasi, Webinar, Sosialisasi Aturan Perbenihan, Layanan Konsultasi. Ketiga: Sebagai Forum Komunikasi, Koordinasi Pengawasan Peredaran Benih Perkebunan bernama SeedSNet terdiri dari suku kata Seed Social Networking.(r)