teraju.id, Jakarta— Sebagai penyedia solusi logistik terintegrasi yang selama lebih dari 50 tahun telah melayani kebutuhan pengelolaan inventori, distribusi, dan solusi supply chain dari ratusan perusahaan terkemuka di Indonesia, Salah satu strategi utama Kamadjaja Logistics untuk menciptakan kegiatan operasional yang sistematis dan terintegrasi adalah dengan mendigitalisasi proses bisnisnya.
“Dalam mengelola bisnis logistik, ada berlapis-lapis tahapan yang perlu dilalui. Mulai dari mengolah data logistik pelanggan yang tersebar di berbagai macam kota, memastikan proses inventori dan distribusi berjalan lancar, hingga mengelola begitu banyak transaksi keuangan. Semua ini dilakukan demi memastikan barang dapat sampai ke tangan konsumen dengan aman dan tepat waktu,” ujar Ivan Kamadjaja, CEO PT Kamadjaja Logistics.
Dalam melakukan transformasi digital, Kamadjaja Logistics membaginya ke dalam lima tahap utama. Pertama, efisiensi tugas untuk penyelesaian tugas individu melalui konektivitas mendasar dan komunikasi. Kedua, efisiensi fungsional dengan memaksimalkan automasi dan kolaborasi kerja. Ketiga, efisiensi sistem yang berfokus pada digitalisasi fungsi sistem inti melalui Cloud, sehingga sistem kerja lebih agile dalam menghadapi perubahan. Keempat, efisiensi dan ketangkasan organisasi. Kelima, efisiensi dan ketahanan ekosistem agar mampu merespons perubahan pasar dan tuntutan operasional perusahaan secara cepat.
Berkat digitalisasi ini, Kamadjaja Logistics sukses mengembangkan bisnisnya. Hasilnya, saat ini perusahaan telah memiliki lebih dari 39 pusat distribusi yang tersebar di 15 kota besar di Indonesia, untuk menjangkau pengiriman ke lebih dari 355 kota tanah air.
“Teknologi, khususnya Cloud, telah menata ulang kegiatan operasional organisasi. Apabila kita dapat memanfaatkannya dengan baik, maka kita bisa mendapatkan berbagai kemudahan. Mulai dari kolaborasi lintas waktu dan lokasi yang memungkinkan hybrid work terus terjadi, automasi kerja untuk menghindari pekerjaan berulang sehingga pekerja dapat berfokus pada tugas strategis, hingga analisis dan data insights untuk pengembangan bisnis. Biaya operasi juga dapat berkurang hingga 14% karena semuanya berjalan secara otomatis dalam lingkungan cloud yang aman. Kita cukup membayar sesuai dengan penggunaan bulanan kita,” imbuh Ivan.
Vony Tjiu, Corporate Commercial Director Microsoft Indonesia mengatakan, “Transformasi yang terjadi di Kamadjaja Logistics menjadi sebuah contoh nyata bagaimana pandemi secara tidak langsung telah mempercepat transformasi digital perusahaan. Artinya, transformasi tersebut perlu disiapkan dari sekarang, dengan tahapan yang jelas agar prosesnya efektif. Arahan dari pemimpin dan keterampilan digital pun memainkan peranan penting di sini. Di Microsoft sendiri, kami siap membantu setiap individu dan setiap organisasi di dunia untuk mencapai lebih banyak hal. Bersama, mari kita percepat transformasi digital agar dapat mendukung ekonomi digital dan berdayakan Indonesia.” (/r)