teraju.id, Jogja— Fenomena lagu religi di Indonesia terus berkembang dengan hadirnya berbagai musisi yang menghadirkan pesan-pesan spiritual dalam balutan musik yang lebih segar. Salah satu yang terbaru adalah Hey Dunia dari Salman Al Jugjawy, dulu bernama Sakti, yang berkolaborasi dengan sohib karibnya, Duta Sheila on 7. Lagu ini memberi ruh baru dari Sephia dengan lirik reflektif, mengajak pendengar untuk lebih sadar dan dekat dengan nilai-nilai keimanan.
Hey dunia
Jangan kau dekati hatiku
Jangan kau racuni kalbuku
Dengan janjimu
Hey dunia
Jangan kau nodai niatku
Tuk cari permata Tuhanku
Di setiap amalku
Lagu religi telah menjadi bagian penting dalam industri musik Indonesia, terutama saat bulan Ramadan. Fenomena ini sudah berlangsung sejak dekade 1970-an dan terus berkembang hingga kini. Musik religi di Indonesia awalnya banyak dipengaruhi oleh kasidah dan qasidah modern yang dibawakan oleh grup seperti Nasida Ria.
Pada era 1980-an hingga 1990-an, penyanyi seperti Bimbo membawa lagu religi ke tingkat yang lebih populer. Lagu-lagu mereka, seperti Sajadah Panjang dan Rindu Rasul, memiliki lirik yang dalam dan menyentuh hati. Bimbo dianggap sebagai salah satu perintis lagu religi modern di Indonesia. Di era ini, lagu religi masih didominasi oleh gaya musik yang khas dengan harmoni vokal yang kuat dan nuansa musik akustik.
Memasuki awal 2000-an, musik religi semakin berkembang dengan munculnya para musisi pop yang menggarap lagu-lagu bertema Islami. Salah satu momentum besar adalah ketika Opick merilis album Istighfar (2005), yang berisi lagu-lagu seperti Tombo Ati dan Rapuh. Opick menjadi ikon lagu religi modern dengan pendekatan pop yang lebih sederhana dan mudah diterima oleh semua kalangan. Di era yang sama, band seperti Ungu juga ikut meramaikan pasar dengan lagu Andai Ku Tahu dan Demi Waktu, yang meskipun tidak secara eksplisit disebut sebagai lagu religi, memiliki makna spiritual yang dalam.
Saat ini, lagu-lagu religi terus mengalami inovasi. Lagu Hey Dunia dari Salman So7, misalnya, menghadirkan nuansa yang lebih segar dengan sentuhan pop yang khas. Ini membuktikan bahwa musik religi tetap relevan dan dapat berkembang mengikuti zaman, menjangkau generasi muda tanpa kehilangan esensi spiritualnya.
Selamat tinggal kekasih laluku
Selamat datang kekasih baruku
Kekasih sejatiku selalu
Setia bersamaku
Selamat tinggal cinta yang gelap
Selamat datang cinta yang terang
Kekasih sejatiku selalu
Setia bersamaku