in

IAIN Pontianak Siap Membuka Program Pasca Sarjana Komunikasi

Teraju News Network, Gardenia – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyiapkan diri dalam membuka program pasca sarjana bidang komunikasi penyiaran Islam. Untuk itu digelar workshop dengan melibatkan para pakar maupun praktisi di bidang komunikasi dari lingkungan akademis IAIN maupun para pemangku kepentingan (stakeholder), khususnya media massa arus dasar maupun multimedia.

Workshop yang dibuka oleh Rektor IAIN Pontianak itu berlangsung selama tiga hari, yakni Jumat (24/9/21) hingga Senin (27/9/21) dengan diperkaya oleh guru besar komunikasi asal Universitas Indonesia, Prof. Dr. Drs. Ibnu Hamad, M.Si mengenai Prodi Baru Magister Komunikasi Penyiaran Islam khususnya tematik desain kurikulum dan arah pengembangan Learning Outcome serta penyusunan bahan kajian mata kuliah Strata Dua KPI.

Direktur Pasca Sarjana IAIN, Dr. Ismail Ruslan, M.Si didampingi Prof. Dr.Ibrahim pada penutupan workhop kurikulum, Sabtu, 26/9/21 malam.

Penyusunan profil lulusan hingga pleno hasil akhir rancangan visi-misi maupun rekomendasi dipimpin Prof. Dr. Ibrahim dan ditutup secara resmi oleh Direktur Pasca Sarjana IAIN Dr. Ismail Ruslan, M.Si.

“Kita akan daftar dengan segenap persyaratan ke Pusat. Alhamdulillah melalui workshop ini telah tersusun secara lengkap proposalnya, hingga susunan matrik mata kuliah. Selanjutnya akan kita koordinasikan untuk langkah selanjutnya. Jika tidak ada kendala, semoga tahun depan, 2022, Pasca Sarjana Komunikasi sudah bisa kita buka,” ungkap Ismail Ruslan yang juga Ketua FKUB Kalbar.

Baca Juga:  Mahasiswa KKL, Buatlah Proker yang Bernilai Bagi Masyarakat

Hal yang menonjol sepanjang workshop untuk prodi S2 Komunikasi adalah penguatan identitas moderasi beragama dan keislaman di tanah Borneo yang memiliki kekhasan. “Prodi Pasca Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Pontianak harus menjadi yang terbaik tidak hanya di Kalimantan, tapi juga bagi negara-negara tetangga kita seperti Malaysia, Brunei, hingga Thailand dan Filipina,” kata Prof. Dr. Drs. Ibnu Hamad, M.Si melalui perangkat zoom meeting.

Sementara itu stakeholder seperti Ketua PWI Kalbar Gusti Yusri, perwakilan TVRI Romdlon, perwakilan RRI Rino, Marote Ismail dari Pontianak Post, Dewi Utami akademisi dari Fisip Universitas Tanjungpura hingga Pusdiklat TOP Indonesia cq Teraju News Network banyak memberikan masukan di bidang kurikulum, khususnya terkait profil lulusan sebagai konsultan, peneliti dan akademisi.

Kehadiran pasca sarjana Komunikasi Penyiaran Islam pada IAIN Pontianak akan menjadi pasca sarajana pertama bidang komunikasi di Kalbar. Sebelumnya IAIN telah banyak menelurkan praktisi media melalui prodi KPI di level starata satu.

“Saya semangat sekali untuk mengikuti program magister komunikasi ini, penting untuk karir di TVRI,” ungkap Romdlon yang juga alumni S1 KPI IAIN Pontianak di sela acara workshop. (kan)

Baca Juga:  Mahasiswa KKL, Buatlah Proker yang Bernilai Bagi Masyarakat

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

Tiara, Siswa Kalbar Raih Beasiswa Program Asia Kakehashi ke Jepang

Tokoh Muslim Perbatasan Sambut Hangat Tim Peneliti Kementerian Agama Kalbar