teraju.id, Purnama – Subuh pertama di tahun baru 2018 ada nuansa yang berbeda di lingkungan Komplek Purnama Agung VII, Kelurahan Parit Tokaya, Pontianak. Puluhan orang memadati acara Silaturahim Akbar bertajuk Muhasabah di Awal Tahun 2018 yang dihelat di Masjid Jamiatus Shalihin Purnama Agung VII.
Musfeptial Musa, SS, M. Hum mewakili pengurus masjid menyatakan, acara ini tidak ada kaitannya dengan perayaan tahun baru seperti yang dilakukan orang-orang di luar sana. “Sesungguhnya acara ini, sebagai sarana silaturahim untuk memperkuat ukhuwah antar jamaah masjid, ungkapnya seraya mengingat kata-kata HAMKA, bahwa jika ingin melihat orang Islam maka lihatlah ketika Hari Raya Idul Adha atau Idul Fitri. Itulah orang yang Islam. Tetapi jika tuan dan puan mau melihat orang beriman, maka datanglah ke masjid ketika salat subuh.
“Sesungguhnya juga acara pagi ini, tujuan utamanya adalah supaya kita lebih bersemangat lagi memakmurkan masjid, tambahnya.
Tausiyah disampaikan oleh dai Asia Muslim Charity Foundation (AMCF), Ustadz Deden Fatwa, SHI. Ustadz Deden dalam tausiyahnya, mengatakan, waktu yang terbaik itu bukanlah ketika pukul nol-nol, tapi sepertiga malam. Waktu yang istimewa bukanlah menunggu detik-detik waktu pergantian tahun, tapi menunggu saat adzan dikumandangkan.
Beliau juga menyatakan bahwa, membelanjakan uang untuk petasan atau kembang api kemudian dibakar-bakar merupakan bentuk pemborosan. Seraya mengutip ayat Alquran surat Al Isra ayat 26-27, bahwa pemboros itu saudaranya setan. Menurutnya, jika uang tersebut yang digunakan untuk membeli terompet, topi ataupun petasan apabila dikumpulkan, se-Kota Pontianak saja jumlahnya akan sangat besar.
Apalagi seluruh dunia. Uang tersebut akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk kemaslahatan umat Islam. Seraya menyampaikan hadits tentang sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Alam Mastar Harahap selaku Ketua PPPengurus Masjid dalam kesempatan yang sama mengatakan ke depannya akan rutin membuat agenda seperti ini.
“Alhamdulillah disambut antusias oleh jamaah dengan banyak yang hadir.”
Acara Silaturahim Akbar ini ditutup dengan doa yang dipimpin Bapak Marzuki satu di antara Imam Masjid Jamiatus Shalihin. Sebagaimana sebelumnya sebagai pembuka juga diperdengarkan pembacaan ayat suci Al quran oleh ananda Atiqah Hurin Ain.
Acara ini juga disempurnakan dengan sarapan bubur bersama. (A. Mutamakin)