teraju.id, Pontianak— Kalimantan Barat menjadi tuan rumah perhelatan akbar Dialog Borneo-Kalimantan ke-13.
Kegiatan di Rumah Melayu Kota Pontianak tanggal 27-30 Desember 2017 ini merupakan ajang silaturahmi penulis, sastrawan, seniman, akademisi, peneliti, dan pegiat budaya tiga negara (Indonesia, Brunai, dan Malaysia).
Tujuan kegiatan bentang makalah dan apresiasi sastra serta budaya selama empat hari ini adalah untuk menggali khazanah budaya Borneo-Kalimantan. Memberikan sumbangan pemikiran di bidang bahasa, sastra, dan budaya.
Meningkatkan kualitas penulis, sastrawan, akademisi Borneo-Kalimantan sehingga mampu bersaing di pentas global. Membangun komunikasi dan silaturahmi yang lebih intensif dan komprehensif di kalangan pegiat literasi masyarakat serumpun.
“Silakan kontak panitia untuk informasi dan pendaftaran. Ada dua puluh pemakalah yang akan menampilkan sajian menarik mengenai bahasa, sastra, dan budaya serumpun,” ungkap Dedi Ari Asfar dari Majelis Adat Budaya Melayu Kalbar.
Menurutnya, panitia dialog merilis bahwa sudah ada konfirmasi kehadiran dan bermakalah dari beberapa wilayah, seperti Pontianak, Malaysia, dan Banjarmasin.
“Silahkan yang ingin menjadi pemakalah atau peserta hubungi Saudara Gusti Iwan di Sekretariat MABM Kalbar, Kompleks Rumah Melayu atau pos-el [email protected],” tuturnya.