teraju.id, Ayani-GOR – Suasana pagi, Sabtu (19/8/23) tidak seperti biasanya. Jalan protokol Jenderal Ahmad Yani diblokade sebagian oleh aparat. Tepatnya dari ruas pertigaan Jalan Parit Haji Husin hingga Jalan MT Haryono. Hal ini dikarenakan adanya Karnaval Budaya dalam rangka Hut Proklamasi ke-78 Pemprov Kalbar sekaligus menandai akan berakhirnya duet kepemimpinan Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, SH, M.Hum-H Ria Norsan, SH, MH per tanggal 5 September 2023.
Ruas jalan yang diblokade dikhususkan bagi ribuan peserta karnaval yang terdiri dari komunitas adat dan budaya, pelajar, mahasiswa dan instansi pemerintah/swasta. Masing-masing kelompok dengan pakaian adat, minimal 20 orang. Namun Majelis Adat Budaya Melayu tampil dengan peserta paling banyak, paling rapi dan paling atraktif.
Tak pelak, Gubernur Kalbar dan rombongan, setelah melepas peserta karnaval, ternyata ikut bergabung di bagian belakang dari MABM Kalbar. Di sisi kiri dan kanan jalan dipadati massa yang haus hiburan untuk menonton lewatnya massa parade.
“Bapak dan ibu Gubernur, Sekda dan seluruh Kepala Dinas ikut pawai. Sedianya beliau menyaksikan seluruh peserta pawai yang dimulai dari mobil Patwal Drum Band IPDN lanjut MABM. Di nomor urut 1 begitu MABM selesai melewati Gubernur dan Kadis beliau langsung ikut pawai mengikuti barisan MABM,” ungkap peserta dari MABM, Sukarni.
Gubernur dan staf di Pemprov merasa terhibur selain massa terbanyak di MABM, paling rapi dan juga atraktif. “Di ujung barisan MABM ditutup dengan kelompok rebana yang bersholawat,” tambah Sukarni yang tampil cantik dengan gaun baju kurung.
“Saye lihat beliau ikut juga bersholawat,” tambah Sukarni yang namanya mirip-mirip Proklamator Soekarno.
Sukarni dan fungsionaris MABM yang dipimpin Ketua Umum Prof. Dr. H. Chairil Effendy, MS tak urung memuji Ibu Kusmindari yang akrab disapa Kak Dai karena kreator tim MABM dipercayakan ke atas pundaknya.
Pakar permuseuman yang dimiliki MABM Kalbar itu adalah kreator team MABM yang apik. “Kak Dai emang kerrren. MABM merupakan peserta terbanyak, terrapi dan tertib dengan atraksi sepanjang jalan yang menarik,” timpal Sukarni.
Berkat kreasi dan kedisplinan MABM, jarak tempuh 1,5 km dari Halaman Kantor Gubernur hingga GOR Pangsuma Pontianak tidak terasa. Tetap semangat.
Kusmindari sendiri juga mengaku terkejut ketika menoleh ke belakang ternyata rombongan gubernur ada di belakang barisan MABM. “Terima kasih Ketum, Prof Chairil yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk melaksanakan tugas dan sudah ditunaikan,” imbuhnya. (kan)