teraju.id, Pontianak – Upacara akad nikah dengan nuansa budaya serta tradisi Melayu yang kental akan kembali terjadi di Bumi Khatulistiwa. Kali ini dibesut di Rumah Melayu pada hari Sabtu, tanggal 26 Nopember 2022 pagi dan resepsi pernikahan bertempat di Qubu Resort, Kubu Raya, Minggu, 27 Nopember 2022.
“The Royal Wedding” ini untuk putri bungsu dari Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat, Prof. Dr. H. Chairil Effendy, MS-Prof. Dr. Hj. Jamaliah, SE, M.Si, yakni Annisa Dina Amalia yang dipersunting Muhammad Rafi Darajati putra dari pasangan Dr. H. Muhammad Syafei, SH, MH dengan Ir. Hj. Naring Candra Ningtias.
Rumah Melayu sebagai ajang dilaksanakannya upacara akad nikah akan penuh pesona dengan tradisi baju telok belanga. Begitupula dengan function hall Qubu Resort, akan disempurnakan dengan pagar ayu dari 20 paguyuban, masing-masing sepasang dengan pakaian adat Nanggroe Aceh Darussalam, Minang, Palembang, Ambon, hingga Kawanua-Manado-Sulawesi Utara.
Para tamu undangan akan dihibur dengan violis terkenal nasional asal Kalbar, Hendri Lamiri serta artis-artis lokal. Juga persembahan puisi yang syarat nilai tasawuf modern nan lentur untuk dinikmati siapa saja yang membaca, mendengar apalagi menyimaknya kata per kata, kalimat per kalimat, dimana bait demi baitnya mengalirkan cakrawala intelektual yang mengendap sebagai saripati kehidupan. Puisi tersebut ditulis khusus oleh Prof. Chairil yang juga guru besar bahasa dan sastra serta mantan Rektor Universitas Tanjungpura yang penuh renungan sekaligus lahir dari sublim rasa cinta yang tak terbayangkan.
Nasihat pernikahan akan disampaikan oleh Prof. Dr. Imam Suprayogo, Ketua Umum Jam’iyyatul Islamiyah yang juga mantan Rektor Universitas Islam Nasional (UIN) Malik Ibrahim Malang. Adapun saksi nikah dari pihak mempelai wanita adalah Prof. Dr. M. Amin Abdullah yang juga Ketua Majelis Guru Besar Jam’iyyatul Islamiyah dan mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga. Sementara saksi dari pihakmempelai pria adalah Walikota Pontanak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM, MT.
Calon pengantin wanita Annisa Dina Amalia, S.Sos., M.IR. lahir di Pontianak pada 24 April 1995. Ada yang memanggilnya Annisa, ada juga yang memanggilnya Dina, tetapi di lingkungan keluarga dia dipanggil dengan sebutan Icha.
Icha adalah putri Prof. Dr. H. Chairil Effendy, M.S. dan Prof. Dr. Hj. Jamaliah, S.E., M.Si. Sesungguhnya, dia adalah anak ke-3 dari 3 saudara. Abangnya, Arief Budiman, meninggal dunia beberapa saat setelah dilahirkan. Kakaknya, Atikah Isna Fatya, adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan telah bersuamikan Budiato Ajie Nugroho, S.T.
Icha mengenyam pendidikan di SD Islam Al-Azhar 21 Pontianak (2001- 2007), SMP Negeri 3 Pontianak (2007 – 2010), SMA Negeri 3 Pontianak (2010 – 2012). Setamat SMA, Icha melanjutkan kuliah di Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia (2012 – 2016) dan, kemudian meneruskan Master of International Relations, di School of Social and Political Sciences University of Melbourne (2018 – 2019), dengan biaya dari Australia Awardee Scholarship.
Sepulang dari Melbourne, Icha mengabdikan diri di FISIP UI sebagai dosen kontrak selama kurang lebih 3 tahun. Akan tetapi, sejauh-jauh berkelana ke negeri orang, Icha akhirnya memutuskan pulang dan menjadi dosen di FISIP Untan. Icha gemar membaca, menulis, menonton, dan mendengarkan musik.
Calon pengantin pria bernama Muhammad Rafi Darajati. Nama panggilannya Rafi. Lahir pada tanggal 19 Januari 1995 di Kota Pontianak. Orang tuanya bernama Dr. H. Muhammad Syafei, S.H., M.H. dan Ir. Hj. Naring Candra Ningtias. Dia memiliki seorang adik perempuan bernama Fiola Okta Ningtias, S.M.
Rafi kecil bersekolah di SD Islam Al-Azhar 21 Pontianak (2000 – 2006). Lulus dari SD, dia melanjutkan ke SMP Islam Al-Azhar 17 Pontianak (2006 – 2009) dan mengikuti pendidikan di SMA Negeri 3 Pontianak (2009 – 2011). Setamat dari SMA, Rafi mengikuti jejak sang ayah, kuliah di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Lantas, setelah mendapatkan gelar S.H. pada tahun 2015, dia melanjutkan kuliah pascasarjana di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dan mendapatkan gelar Magister Hukum pada tahun 2017.
Saat ini Rafi berstatus sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura. Untuk meningkatkan profesionalitas dirinya, Rafi rajin mengikuti berbagai pelatihan, di antaranya Pelatihan Program Talent Scouting (Pontianak, Agustus 2021), Pelatihan Penulisan Buku Ber-ISBN (Pontianak, November 2021), Pelatihan Auditor Mutu Internal (Pontianak, Oktober 2022), Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (Pontianak, Oktober 2022), dan Pelatihan Mediasi Profesional (Pontianak, November 2022).
Rafi juga pernah mengikuti Pre-Doctoral Bridging Program di Republik Irlandia, pada November 2021 s.d. Februari 2022. Saat ini, Rafi tengah menunggu persetujuan beasiswa untuk meneruskan studi S-3 di salah satu perguruan tinggi di Australia. Kegemaran pemuda berkaca mata ini adalah membaca, menulis artikel, menonton dan bermain sepak bola. (kan)