teraju.id— Khodam, entitas gaib dalam kepercayaan Jawa yang konon mendampingi manusia, kini bukan lagi sekadar mitos. Di era digital, khodam telah merambah dunia maya dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Fenomena ini tak lepas dari peran para praktisi spiritual seperti Ki Prana Lewu yang aktif membagikan konten tentang khodam di platform digital.
Khodam di Era Digital: Dari Bisikan Mistis Menjadi Konten Viral
Kehadiran khodam di media sosial telah mengubah persepsi masyarakat terhadap makhluk gaib ini. Dulu dianggap sebagai hal yang tabu dan hanya dibicarakan di kalangan terbatas, kini khodam menjadi topik yang terbuka dan menarik perhatian berbagai kalangan, terutama generasi muda. Konten-konten tentang khodam, mulai dari penjelasan, pengalaman pribadi, hingga ritual pemanggilan, menjadi viral dan banyak dicari.
Salah satu tokoh yang berperan besar dalam mempopulerkan khodam di media sosial adalah Ki Prana Lewu. Melalui konten-kontennya yang informatif dan menarik, Ki Prana Lewu berhasil mengedukasi masyarakat tentang khodam dan menghilangkan stigma negatif yang selama ini melekat pada makhluk gaib tersebut.
Tren khodam bukan hanya sekadar hiburan semata. Bagi sebagian orang, khodam menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan penguat spiritualitas. Mereka percaya bahwa dengan memahami dan menjalin hubungan yang baik dengan khodam, mereka dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencapai tujuan mereka.
Pro dan Kontra Khodam
Popularitas khodam tidak lepas dari pro dan kontra. Ada yang skeptis dan menganggapnya sebagai takhayul belaka, ada pula yang meyakini keberadaannya dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, terlepas dari perbedaan pandangan, tak dapat dipungkiri bahwa khodam telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya pop Indonesia di era digital ini.