teraju.id, Anjungan – Mahasiswa yang sedang melaksanakan kuliah kerja lapangan (KKL) diminta membuatkan program kerja (proker) yang bernilai bagi masyarakat. Proker yang demikian akan menjadi warisan dan terus diingat warga.
Demikian disampaikan Zaini, M.Pd. dosen IAIN Pontianak yang menjadi pembimbing kelompok Mempawah 2 di Anjongan, Jumat (21/7). Zaini memberikan bimbingan terhadap mahasiswa yang mengikuti KKL 2023, didampingi ketua kelompok Anjongan, Fadhil Hawari, wakil ketua kelompok Anindia Pramesti, dan panitia pendamping KKL 2023 Yusriadi.
Menurut Zaini, proker yang dirumuskan dan digagas oleh mahasiswa harus mengakomodir kebutuhan masyarakat jangka panjang. Dengan demikian kerja-kerja lapangan yang dilakukan mahasiswa selama KKL berbekas, berguna dan dirasakan oleh masyarakat berkelanjutan.
“Jadi, proker yang bagus itu bukan hanya dibuat pada kegiatan berlangsung dan hilang atau lenyap setelah kalian pulang tanpa membekas,” ingatnya.
Zaini juga mengatakan proker yang diusung harus membawa ke arah perubahan yang lebih baik dan memajukan desa baik itu berupa gagasan kreatif dan inovatif. Selanjutnya pembimbing juga tidak lupa memberikan semangat agar kinerja mahasiswa IAIN bisa menjadi teladan yang baik di tengah masyarakat dengan pengabdiannya dalam membangun kemajuan di lembaga pendidikan islam maupun di masyarakat secara umum.
Sementara itu Fadhil mengatakan sejak beberapa hari ini kelompok KKL Anjongan sudah membuat rencana kegiatan bersama masyarakat. Sasaran kegiatan adalah siswa sekolah dan masyarakat.(Rilis/Y)
