in

Mahasiswa Rancang Kota Polnep belajar Smart City ke Diskominfo Kota Pontianak

Teraju News Network, Pontianak – Mahasiswa Rancang Kota Polnep Semester 6 bersama dosen pengampu Nunik Hasriyanti, Caesar Destria, dan Mustika Wati kembali melakukan kunjungan kuliah lapangan dan audiensi ke Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Pontianak. Tujuannya adalah untuk belajar dan memperoleh wawasan mengenai smart city yang sudah diimplementasikan di Kota Pontianak.

Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan setelah sebelumnya mahasiswa bersama dosen pengampu mata kuliah Teori Perancangan Kawasan dan Rancang Kota Berkelanjutan melakukan audiensi ke Bappeda Kota Pontianak.

Syamsul Akbar, ST., M.Eng., M.Sc selaku Kepala Bidang Tata Kelola Pemerintah Berbasis Elektronik dan Telematika Diskominfo Kota Pontianak dalam sambutannya menerima baik kedatangan dan kunjungan audiensi ini. Selanjutnya beliau menyampaikan dalam pemaparannya bahwa Kota Pontianak dalam 3 tahun terakhir sudah meng-aplikasikan 6 elemen smart city yang menjadi poin penting dalam mengembangkan Kota yang Layak Huni, yaitu smart government, smart branding, smart living, smart environment, smart economy, dan smart society.

Nunik Hasriyanti dosen pengampu mata kuliah memberikan sambutan bahwa pengetahuan dan wawasan mengenai implementasi smart city Kota Pontianak, berbagi ilmu mengenai tata kelola Kota Pontianak, dan penerapan e-government di Kota Pontianak.

Syamsul Akbar juga menyampaikan bahwa Kota Pontianak sudah memiliki satu data yang di dalamnya memuat segala informasi dan kebutuhan pelayanan bagi masyarakat Kota Pontianak yang dapat di unduh dalam aplikasi Jepin di perangkat digital handphone. Tujuan dari aplikasi ini dibuat adalah untuk memberikan semua informasi mengenai kebutuhan masyarakat Kota yang terlayani di dalam 30 OPD, 5 kecamatan, dan 29 kelurahan di Kota Pontianak. Sehingga diharapkan dengan adanya aplikasi Jepin ini, semua urusan yang berbasis pelayanan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja secara paperless. Menurut Syamsul Akbar juga bahwa saat ini smart government Kota Pontianak sudah memiliki sistem pelayanan 186 aplikasi yang terbagi menjadi 165 secara online dan 21 secara offline. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Pontianak bersama walikota Bapak Edy Rusdi Kamtono melalui Diskominfo sangat serius dalam menciptakan Kota yang liveable bagi masyarakatnya.
Dalam kesempatan ini mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan dan keingintahuan mereka mengenai smart city Kota Pontianak. Fhiella dan Ichsan sebagai perwakilan mahasiswa menyatakan bahwa mereka sangat senang mengikuti kegiatan ini karena mendapat banyak manfaat dan ilmu mengenai smart city Kota Pontianak.

Sri Wulani Rezeki Elida (Nicky) selalu staf bidang Tata Kelola Pemerintah Berbasis Elektronik dan Telematika Diskominfo Kota, setelah selesai acara pemaparan membawa mahasiswa dan dosen pengampu berkeliling untuk melihat beberapa ruang yang bisa digunakan secara gratis untuk masyarakat umum yaitu ruang co-working space untuk rapat, ruang wifi yang diperuntukkan bagi siapa saja yang sudah mendaftar pada link startuphub.pontianak.go.id.(r)

Written by teraju.id

Saprahan Muharram, Cara Unik Memperingati Tahun Baru Islam di Munzalan

Sembilan Puluh Enam Siswa AFS & YES Melakukan Orientasi Nasional Pra Keberangkatan Program