in

Nasdem Sikapi Kekerasan Aparat di Pulau Rampang-Kepri

Teraju News Network, Jakarta – Terkait perisiwa kekerasan terjadi di Rampang Kepulauan Riau, dalam rapat paripurna di Senayan mengajak semua pihak untuk memberikan perhatian dengan mendorong agar kekerasan dihentikan dan dialog dikedepankan.

‘Kami fraksi Partai NasDem manyatakan sikap,’ ungkap politisi Nasdem di DPR RI, Syarif Abdullah Alkadrie kepada Teraju News Network, Selasa, 12/9/23. Ada lima isi pernyataan NasDem:

  1. Menyayangkan terjadinya kekerasan yang memakan korban dalam konflik yang melibatkan masyarakat adat dengan pihak aparat di Pulau Rampang dan Pulau Galang
  2. Mendesak aparat penegak hukum untuk segera menghentikan penggunaan kekerasan dan mengatasi tindak kekerasan yang terjadi.
  3. Mengajak semua pihak baik masyarakat, aparat, maupun pemerintah untuk dapat menahan diri, meredakan situasi agar tercipta keadaan yang tenang terlebih dahulu.
  4. Mencegah terjadinya kekerasan kembali dan selanjutnya terus kedepankan dialog dalam mencari penyelesaian.
  5. Meminta pemerintah pusat untuk mengambil langkah-langkah penyelesaian yang tidak merugikan semua pihak, baik dari sisi rencana Proyek Strategis Nasional maupun dari sisi hak masyarakat adat. Sebagai bagian dari masyarakat adat, hak-hak masyarakat Rampang juga perlu dipertimbangkan dalam kaitannya dengan pengakuan hak masyarakat adat dalam konstitusi dengan membuka ruang dialog dan partisipasi dalam perumusan kebijakan strategis nasional. (kan)
Baca Juga:  Gubernur Sutarmidji Kukuhkan MABM 2023-2028

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

Kemelut Pulau Rempang dalam Solusi Pantun dan Islam

Sikapi “Rempang” DPP MABM Kalbar Nyatakan Sikap