in , ,

Partai Golkar Gelontorkan Budget Iklan Online Terbesar di Kalbar

teraju.id, Kalimantan Barat— Dalam beberapa tahun terakhir, tren di Indonesia adalah beberapa partai politik memanfaatkan media sosial, terutama Facebook Ads dan Instagram Ads, sebagai alat kampanye. Sejak Agustus 2020, Facebook mencatat ada 234.474 iklan yang berkaitan dengan politik dan mencatat pengeluaran lebih dari 64 Miliar rupiah.

Ipang Wahid, konsultan politik top tanah air memperkirakan 50-100 Miliar/bulan dikeluarkan partai untuk biaya kampanye di seluruh platform.

Di Kalimantan Barat sendiri, 3 bulan terakhir per Agustus 2023, biaya pengeluaran terbesar diemban Golkar. Partai Golkar telah memulai kampanye mereka untuk pemilihan tahun 2024 melalui “Golkar 2024”. Partai ini telah menghabiskan sekitar 65 juta rupiah untuk kampanye melalui platform media sosial tersebut.

Di bawahnya, Prabowo Subianto juga telah mengambil langkah serupa dengan meluncurkan halaman “Prabowo Subianto” untuk kampanye politiknya. Data menunjukkan bahwa kampanye ini telah menghabiskan dana sebesar 36 jutaan.

Partai Solidaritas Indonesia juga tidak ketinggalan dalam pemanfaatan media sosial untuk kampanye politik. Partai ini telah mengalokasikan dana sekitar 22 juta rupiah lebih untuk kampanye melalui platform media sosial tersebut. Sementara “Bakti Untuk Rakyat” dan “Erwin Aksa” masing-masing telah menghabiskan lebih dari 18 juta dan 7 jutaan untuk kampanye mereka.

Baca Juga:  Teknologi Pengindraan Jauh Aplikasi Bencana dan Perkebunan Kalbar

Tidak hanya partai yang memanfaatkan media sosial ini. Para relawan seperti “GP Kalimantan Barat” juga ikut serta. “Ganjar Nusantara Indonesia,” telah mengalokasikan dana sebesar 3 jutaan untuk kampanye melalui platform media sosial tersebut.

Terakhir, Partai Keadilan Sejahtera juga berada dalam daftar partai yang memanfaatkan Facebook Ads dan Instagram Ads dalam kampanye politik mereka. Partai ini telah menghabiskan hampir 3 juta rupiah untuk meningkatkan visibilitas dan mencapai potensi pemilih melalui media sosial.

Dengan adanya data ini, terlihat bahwa media sosial telah menjadi alat yang kuat dalam strategi kampanye politik di Indonesia. Platform ini memungkinkan partai-partai untuk mengkomunikasikan pesan-pesan politik mereka secara lebih luas dan efektif kepada publik.

Kemudahan jangkauan dari platform digital yang mampu menjaring audiens lebih luas memang menjadi pilihan terbaik hari ini. Namun, perlu diketahui dan disadari bersama adalah bagaimana kemudian kegiatan kampanye yang dilakukan tak menjadi pepesan kosong?

Menarik kita tunggu, apa partai dan siapa presiden yang mampu leading di Kalbar kelak, apakah berbanding lurus dengan gelontoran iklannya di dunia maya? Wait and see.

Baca Juga:  Rektor Minta Mahasiswa Pahami Lingkungan KKL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Written by Fatih Pramana

Pemkab Kubu Raya Integrasikan Koridor Bekantan ke dalam RTRWK

Pemprov Kalbar Susun Profil Keragaman Hayati