Pria itu Bernama Nuraji

4 Min Read

Oleh: Priyo Setioko

Sekitar beberapa tahun lalu, aku terlibat di dunia persulapan dan magic. Sejumlah komunitas magic di Pontianak pernah kumasuki dan terlibat langsung di dalamnya. Lantas mengapa saat ini aku meninggalkan dunia Sulap dan Magic?

Jawabannya adalah kecemburuan yang terjadi di dunia hiburan tersebut. Dari kecemburuan yang luar biasa itu, muncullah pengkotak-kotakan antar sesama magician. Padahal salah satu falsafah dalam hidupku adalah aku tak ingin mencari musuh.

Sebelumnya izinkan aku memperkenalkan apa definisi dari sulap tersebut ? Secara harfiah sulap memiliki singkatan Sungguh Gelap dan secara istilah Sulap berarti seni pertunjukkan yang diminati Masyarakat di dunia. Sulap juga merupakan salah satu hiburan yang berusia lama, hal ini di terletak kepada penyajiannya, di mana tujuan sulap sendiri dapat membuat para penonton merasa heran akan rahasia di baliknya.

Sulap adalah gabungan seni yang terdiri dari berbagai jenis seni yang ada yaitu seni tari, musik, seni rupa dan mengandung berbagai macam ilmu sains yaitu Fisika, Matematika, Kimia, Psikologi, Biologi dan lain sebagainya.

Tujuan dari sulap sendiri adalah memberikan apresiasi. Selain itu, setiap pesulap harus mampu memperdaya para penonton, sebab sulap merupakan permainan tangan, manipulasi pikiran. Semua itu sudah dilatih selama bertahun-tahun. Dengan kata lain sulap adalah sebuah seni yang dapat di pelajari oleh siapapun.

Setiap pesulap memiliki etika sulap. Etika tersebut adalah dilarang membocorkan rahasia sulap dan juga dilarang iri serta dengki maupun sombong, Sesama pesulap harus mendukung satu sama lain. Namun hal seperti inilah yang kurang diperhatikan oleh beberapa pesulap di tanah air bahkan juga dunia. Lain halnya dengan apa yang dilakukan oleh Val Valentino, dimana maksud dari Val sendiri adalah adanya sebuah inovasi terbaru di dunia sulap.

Kali ini aku tidak akan membicarakan secara lengkap tentang sulap, sebab yang akan kubicarakan saat ini adalah seorang pesulap senior di Pontianak. Beliau juga merupakan panutan oleh seluruh pesulap yang ada di Kalimantan Barat.

Nama beliau adalah Nuraji, sekilas jika kita melihat dari penampilan fisiknya maka kita akan menilai bahwasanya usianya adalah enam puluh tahun atau mungkin tujuh puluh tahun lebih. Namun siapa sangka jika usianya saat ini masih sekitar empat puluhan tahun.

Profesi beliau adalah seorang tukang, bahkan rumah beliau juga tak seperti rumah modern seperti umumnya, aku pernah ke sana, tepatnya di Jalan Tanjungsari Pontianak. Rumah beliau bisa dikatakan terbuat dari kayu biasa atau rumah kayu dan terbilang miskin. Sangat kontras dengan pembangunan yang berada di Achmad Yani, meski letaknya tak begitu jauh.

Meski demikian, siapa sangka jika dibalik profesi tersebut, beliau merupakan salah seorang pesulap paling mahir di Pontianak. Ketika Nuraji bermain koin misalnya, gerakan tangannya sangat halus, sehingga kita tidak sadar bahwasanya kita telah terpedaya olehnya.

Beliau telah lama bermain sulap, yaitu sekitar tahun 1980-an. Beliau juga banyak membantu pesulap yang ada di Pontianak agar dunia sulap di Pontianak berkembang. Namun apa yang terjadi dengan beliau adalah banyak pesulap di Pontianak kurang respek terhadap beliau. Hal ini membuat Nuraji merasa sedih.

Selain itu, banyak terjadi diantara sesama magician saling menjatuhkan satu sama lain. Satu moment yang kuingat adalah saat kompetisi Duel Mahakarya Magician 2015 yang menghadirkan Russel Rich dan Indra Frenos. Saat itu, posisi Nuraji adalah ketua panitia.

Beliau menyampaikan pidato kepada pejabat yang datang saat itu dengan menangis, padahal kutahu bahwa Nuraji adalah orang yang sering membuat tertawa, kali itulah aku melihatnya menangis. Dia curahkan seluruh isi curhat tentang Magician di Pontianak dengan jujur. Dia telah mengorbankan seluruh jiwa dan raga untuk kemajuan sulap di Pontianak, namun apa yang terjadi?

Inilah yang menjadi motivasiku untuk menulis sekelumit kisah nyata tentang Nuraji.


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article