in

Ramadan Berbagi Berkah

Oleh: Ambaryani*

Ramadan sudah hari ke-6. Menahan lapar dan dahaga sudah mulai terbiasa. Sudah tidak lagi begitu terasa seperti saat hari pertama.

Ramadan sudah hari ke-6. Jalan-jalan terus ramai saat matahari mulai turun hingga waktu magrib menjelang. Rasanya jalan semakin padat saat Ramadan datang. Hari-hari biasanya juga padat, tapi suasanya tak senyaman saat Ramadan.

Penjual aneka takjil dan makanan sudah siap sejak sebelum Ashar. Lapak-lapak terus bertambah sejak akhir Sya’ban. Bahkan hingga di hari ke-6 lapak masih terus bertambah. Ada lapak jual beli, ada juga lapak berbagi. Lapak ini berbagi takjil bulan Ramadan.

“Lapaknya bertambah sepertinya Pak? 3 tempat sudah?”

“Iya Bu…Melayani orang puasa mau buka ni, mudah-mudahan berkah”.

Percakapan singkat saya dengan salah satu penjual di ujung Serdam mengingatkan kembali kepada dalil niat. “Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Batangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seseorang perempuan yang dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari).

Baca Juga:  Puasa dan Keimanan

Niat awal penjual, selain perdagangan/jual beli secara materi duniawi, penjual berniat menjadi pelayan bagi soimin/soimat dan mengharapkan berkah dari apa yang dilakukannya. Pelayanan.

Begitu juga sebaliknya. Sebagai pembeli, kita juga layak mendapatkan berkah serupa. Berbelanja tidak hanya semata ingin mendapatkan apa yang dibeli. Tapi diniatkan untuk berbagi rezki. Niatkan untuk membantu perekonomian sesama. Dengan begitu kita tidak terjebak dengan nafsu semata saat berbelanja. Insya Allah.

(*ASN Kubu Raya)

Written by Ambaryani

Ambaryani, Pegawai Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya. Lulusan Program Studi Komunikasi STAIN Pontianak. Buku berjudul; 1. Pesona Kubu Raya 2. Kubu 360 adalah buku yang ditulisnya selama menjadi ASN Kabupaten Kubu Raya

Bulan Puasa, Ziarah Kubur dan Kita

Tanda Seorang Hamba Dekat dengan Allah SWT