teraju.id, FKUB Kalbar— Kaget. Haru. Sebagian pemenang mengungkapkan rasa kagetnya karena akhirnya mereka diundang pada acara pembagian hadiah lomba menulis di sekretariat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), jalan Danau Sentarum Pontianak, Jumat (11/06).
“Saya kira setelah pengumuman, tidak ada acara pembagian hadiah,” ungkap Endri Watirah, salah satu pemenang lomba menulis. Tak ada kesan menyindir dari nada bicaranya.
Kami terharu. Pertama, ternyata sempat terlintas di benak para pemenang bahwa tidak ada hadiah bagi mereka. Apa ada preseden serupa? Kedua, pemenang pertama justru merupakan ibu rumah tangga yang tak menyangka bisa memenangkan perlombaan ini. Ketiga, tak satu pun pemenang pria. Semua wanita. Fenomena apa ini?
Dalam sambutannya, kedua Doktor yang sangat layak menyandang guru besar, Ismail Ruslan dan Yusriadi, mengungkapkan apresiasinya pada peserta lomba, khususnya pemenang pertama. Tema kerukunan yang diangkat sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini. “Tidak banyak yang menulis tentang kerukunan, saya bangga pemenang pertama justru menulis tentang kerukunan,” ungkap Ismail Ruslan, ketua FKUB yang juga menjabat sebagai Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak.
Yaser, ketua panitia, menegaskan bahwa yang paling penting dari lomba ini adalah adanya ruang bagi pencinta literasi untuk menyalurkan bakatnya. “Kita memberi sinyal bahwa masih banyak pihak yang peduli pada dunia literasi di Kalbar,” ujarnya.
Adapun urutan pemenang lomba menulis sebagai berikut: Diah Sulastri, Rumiyati, Saraswati, Novie Anggraeni, Endri Watirah dan terakhir, Huzaimah Agustini.
Acara pembagian hadiah pemenang lomba menulis Festival Ramadhan ini juga dihadiri Pemred teraju.id, Nur Iskandar, Punggawa STAIN Press, Fahmi Ichwan, Direktur Sending Bina Antarbudaya, Huntung dan seluruh pemenang lomba.