teraju.id, Ketapang – PT Pertamina (Persero) dan Bank BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro dan Kecil di Indonesia. Kali ini, kedua BUMN tersebut bersinergi dalam menggelar program pembinaan Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) tahun 2024 di Kab. Ketapang berlokasi di Hyuzaa Cafe & Eatery, 13/08/2024.
Acara sosialisasi PUMK 2024 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pelaku UMK di Ketapang mengenai skema pembiayaan yang diberikan Pertamina melalui PUMK, serta tips dan trik dalam mengelola usaha untuk menjadi UMKM tangguh dan naik kelas.
Hadir dalam kegiatan ini Agus Nugraha – Assistant Supervisor Rumah BUMN Sanggau, selaku perwakilan yang memberikan sambutan dari Pertamina menyampaikan bahwa selain melaksanakan bisnis utama dalam hal energi, Pertamina juga berkomitmen untuk menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Dimana kegiatan sosialisasi PUMK ini merupakan salah satu bentuk TJSL yang secara konsisten dilakukan untuk mewujudkan kemandirian sosial masyarakat di daerah Kab. Ketapang.
Senada dengan Pertamina, BRI yang diwakili oleh Bapak Lukas Banjang – Manajer Bisnis Mikro Branch Office BRI Ketapang dalam sambutannya mengatakan, “Peran BUMN sangat penting untuk menambah kekuatan UMKM dalam implementasinya sebagai bagian dari kebijakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Implementasi PUMK salah satunya adalah fokus pada aspek penciptaan lapangan pekerjaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi melalui program kelurahan dan penguatan sumber daya ekonomi lokal. Berbagai upaya dilakukan BUMN termasuk Pertamina Mulai dari inkubasi usaha, meningkatkan kesempatan peneluasan janggauan pasar, hingga pusat pemberdayaan untuk UMKM melalui rumah BUMN guna mendukung kemajuan usaha UMKM”. Beliau juga menambahkan semoga kolaborasi ini dapat berkelanjutan dan pembinaan akan berlanjut ke tahap berikutnya agar UMKM di Ketapang khususnya dapat menjadi UMKM yang tangguh.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Errudi Arrazak – Mentor Pendamping UMKM Ketapang & Owner Rumah Kreatif Rtiga, yang memberikan pemahaman kepada peserta mengenai pentingnya legalitas usaha bagi UMKM terutama dalam kepemilikan NIB (No Induk Berusaha). “Meskipun usaha yang dimiliki kecil, tapi bapak ibu wahib punya NIB. Karena ini ibarat kata seperti KTP bagi usaha kita”, ujar Errudi. Antusiasme dalam tanya jawab juga terlihat dari peserta yang bertanya mengenai begaiman cara menjadi UMKM tangguh dan cara pendaftaran legal usahanya.
Selain itu, Pertamina juga turut memberikan edukasi mengenai pentingnya pemanfaatan energi yang efisien bagi UMKM melalui Sosialisasi Bright Gas, yang disampaikan oleh Mohammad Ali Uraidy, SBM Pertamina Kalimantan Barat III Fuel. Dalan sesinya, beliau menyampaikan “Kolaborasi dengan BRI dalam program PUMK ini merupakan bentuk sinergi BUMN dalam mendukung program pemerintah untuk memberdayakan UMKM. Kami yakin dengan adanya program ini, UMKM di Ketapang dapat tumbuh dan berkembang lebih baik.”
Selama acara sosialisasi, para peserta diberikan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan perwakilan Pertamina dan BRI terkait dengan berbagai pertanyaan mengenai pembiayaan dan pengelolaan usaha, serta pemanfaatan Bright Gas. Acara ditutup dengan pendataan usaha para peserta yang dilakukan oleh tim panitia guna mengidentifikasi UMKM yang berpotensi untuk diberikan pembinaan tahap selanjutnya.(r)