teraju.id, Kalbar – Tokoh muda Kalbar yang sebagian umurnya dihabiskan dalam komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat hingga Pusat, dinihari tadi sekitar pukul 01.40 WIB wafat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta. Serangan stroke yang menyebabkan tim dokter harus mengambil langkah operasi beberapa kali telah merenggut nyawanya, Sabtu, 21/5/22.
Prof. Dr. H. Chairil Effendy, MS yang sedang berada di Jakarta menyatakan bahwa, kemarin sore, Jumat, 20/5/22 dia berkesempatan menjenguk Viryan yang mantan Ketua Umum HMI Cabang Pontianak di masa menekuni dunia kemahasiswaan di Fakultas Ekonomi Untan di ruang ICU RS Abdi Waluyo. “Bertemu istri beliau, dan mendengarkan riwayat sebab-musabab kondisi terakhir beliau. Masuk RS sehat wal afiat. Beliau general checkup di situ. Didapatkan ada plak di pembuluh darah di otak. Disarankan dokter utk DSA. Semula ragu, tapi ikuti DSA. Setelah DSA merasa pusing. Di Ct-Scan ada pendarahan.”
Chairil yang transit di Jakarta dalam perjalanan menuju United Kingdom menerangkan bahwa beberapa kali operasi dilakukan tim dokter.
Ops 1: dibuat saluran keluarkan darah. Masih terjadi pendarahan. Di Ct-Scan lagi. Ops 2: ditutup pendarahannya, berhasil. Tetapi, 2 hari lalu kondisi drop. Di Ct-Scan ada pendarahan lebih besar. Koma. Dokter kemudian angkat tangan. “Alhamdulillah saya sempat menyentuh beliau dan mendoakan kesembuhan beliau, disaksikan Dina, istri beliau. Selamat jalan Viryan. Jasamu sebagai komisioner KPU RI yang bersih dan independen pasti dicatat sejarah bangsa ini. Dan, semoga Dina dan anak-anaknya yg masih kecil-kecil ridha menerima kehendak Allah ini. Amin ya Robbal Alamin,” doa Chairil.
Jenazah akan disholatkan di Kantor KPU Pusat untuk kemudian diterbangkan ke Kota Pontianak. Almarhum wafat dalam usia 47 tahun dan akan dimakamkan di Bumi Khatulistiwa.(kan)